Koalisi untuk Asal dan Keaslian Konten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
membuat halaman baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
menambahkan konten dan rujukan
Baris 4:
 
== Pembentukan ==
Koalisi untuk Asal dan Keaslian Konten (C2PA) dibentukdidirikan pada tahunbulan Februari 2021 atas prakarsa [[Microsoft]] dan [[Adobe Inc.|Adobe]].{{Sfn|OECD|2024|p=32}} Tujuan pembentukannya untuk mengatasi permasalahan berkaitan dengan informasi yang menyesatkan dan mengembangkan kredensial konten. Kenggotaan C2PA meliputi perusahaan, entitas jurnalisme terkemuka, [[organisasi nirlaba]], dan akademisi.{{Sfn|ITIC|2024|p=7}}
 
== Keanggotaan ==
== Standar dan spesifiikasi konten ==
Pada awal pendiriannya pada tahun 2021, anggota C2PA meliputi [[Microsoft]] dan [[Adobe Inc.|Adobe]] sebagai pemrakarsa pendirian, dan anggota lain yaitu Arm, BBC, Intel, dan Truepic. Pada tahun 2021, Google, Sony, Meta, dan OpenAI telah bergabung ke dalam C2PA. Selain itu, terdapat anggota yang merupakan perusahaan produsen kamera, kreator konten, dan organisasi non-pemerintah.{{Sfn|OECD|2024|p=32}}
C2PA menetapkan standar atau spesifikasi terbuka sukarela terhadap konten berbentuk visual, video, dan audio. Dalam standar konten C2PA, suatu bagian media pada konten diberi informasi asal yang bersifat mengikat selama proses pembuatan konten atau ketika konten diubah. Informasi asal bersifat melekat pada konten dengan kredensial konten yang menggabungkan metadata aman dan tanda air.{{Sfn|ITIC|2024|p=7}}
 
== Program ==
Koalisi untuk Asal dan Keaslian Konten memberikan dukungan terhadap pemberian tanda air dan kredensial konten dalam penyertaan asal konten menggunakan [[kecerdasan buatan]]. Dukungan ini diberikan oleh C2PA karena tindakan tersebut dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap konten digital pada era kecerdasan buatan.{{Sfn|ITIC|2024|p=16}}
C2PA menerapkan pelampiran asal usul konten pada metadata konten digital. Pelampiran asal-usul konten membuat suatu konten dapat diketahui cara dan waktu pembuatan dan pengubahan konten digital. Kejelasan asal-usul konten meningkatkan kepercayaan terhadap keaslian konten khususnya pada konten buatan kecerdasan buatan.{{Sfn|ITIC|2024|p=8}}
 
== Standar dan spesifiikasispesifikasi konten ==
C2PA didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi pada konten tertentu dan menanganii disinformasi dalam jaringan. Penanganan dilakukan oleh C2PA dengan membuat standar teknis untuk memberikan sertifikasi terhadap asal konten tertentu.{{Sfn|OECD|2024|p=32}} C2PA menetapkan standar atau spesifikasi terbuka sukarela terhadap konten berbentuk visual, video, dan audio.{{Sfn|ITIC|2024|p=7}}
 
C2PA menetapkan standar atau spesifikasi terbuka sukarela terhadap konten berbentuk visual, video, dan audio. Dalam standar konten C2PA, suatu bagian media pada konten diberi informasi asal yang bersifat mengikat selama proses pembuatan konten atau ketika konten diubah. Informasi asal bersifat melekat pada konten dengan kredensial konten yang menggabungkan metadata aman dan tanda air.{{Sfn|ITIC|2024|p=7}} C2PA memberikan dukungan terhadap pemberian tanda air dan kredensial konten dalam penyertaan asal konten menggunakan [[kecerdasan buatan]]. Dukungan ini diberikan oleh C2PA karena tindakan tersebut dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap konten digital pada era kecerdasan buatan.{{Sfn|ITIC|2024|p=16}}
 
== Penerapan teknologi ==
C2PA menerapkan pelampiran asal usul konten pada metadata konten digital. Pelampiran asal-usul konten membuat suatu konten dapat diketahui cara dan waktu pembuatan dan pengubahan konten digital. Kejelasan asal-usul konten meningkatkan kepercayaan terhadap keaslian konten khususnya pada konten buatan kecerdasan buatan. C2PA telah menerapkan teknologi kredensial konten dalam skala besar. Dalam foto digital, contoh penerapan teknologi kredensial konten C2PA ialah Kamera Leica. Teknologi kredensial konten C2PA juga telah diterapkan pada Microsoft Bing, Adobe Firefly, Photoshop, Lightroom, dan Stock.{{Sfn|ITIC|2024|p=8}}
 
== Referensi ==
Baris 22 ⟶ 28:
 
* {{Cite book|last=Information Technology Industry Council (ITIC)|date=Januari 2024|url=https://www.itic.org/policy/ITI_AIContentAuthorizationPolicy_122123.pdf|title=Authenticating AI-Generated Content: Exploring Risks, Techniques & Policy Recommendations|publisher=Information Technology Industry Council|language=EN|ref={{sfnref|ITIC|2024}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=[[Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi]] (OECD)|date=2024|url=https://www.oecd.org/content/dam/oecd/en/publications/reports/2024/03/facts-not-fakes-tackling-disinformation-strengthening-information-integrity_ff96d19f/d909ff7a-en.pdf|title=Facts not Fakes: Tackling Disinformation, Strenghthening Information Integrity|location=Paris|publisher=OECD Publishing|isbn=978-92-64-98010-5|language=EN|doi=10.1787/d909ff7a-en|ref={{sfnref|OECD|2024}}|url-status=live}}