Yahudi di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Kota Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 27:
Komunitas Yahudi Indonesia sangat kecil, dengan sebagian besar anggotanya tinggal di Sulawesi Utara dan sebagian kecil di ibu kota Jakarta dan di Surabaya. Banyak pemakaman Yahudi masih ada di seluruh negeri seperti di [[Kerkhof Peucut|Pemakaman Kerkhof]] di [[Aceh]], [[Semarang]] dan [[Surabaya]] di [[Pulau Jawa|Jawa]], di [[Pangkalpinang]] di [[Pulau Bangka]], di [[Palembang]] di [[Sumatera Selatan]], dan di [[Pineleng, Minahasa|Pineleng]] dan [[Matungkas, Dimembe, Minahasa Utara|Matungkas]] di [[Sulawesi Utara]].
Berdasarkan penelitian Zainal Abidin,<ref name="Aryani 2022 pp. 199–226"/> komunitas Yahudi di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu aliran [[Yahudi Ortodoks|Ortodoks]] dan [[Yahudi Reformasi|Reformasi (atau disebut juga liberal)]]. Kelompok Ortodoks berpusat di [[Tondano (kota)|Tondano]] dibawah pimpinan rabi Yaakov Baruch. Sedangkan kelompok kedua terbagi menjadi Konservatif, Reformasi, dan Rekonstruksionis yang bergabung dalam satu organisasi United Indonesia Jewish Community (UIJC), seperti rabi Benjamin Meijer Verbrugge, yang membawahi 6 'para-rabi' untuk komunitas kecil seperti di [[
===Torat Chaim, Jakarta===
|