Jurnalisme kreatif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
== Konsep ==
Kreativitas dalam konteks ini tidak melulu berkaitan dengan kemampuan kreatif seorang jurnalis saja, tapi melibatkan seluruh komponen dalam ekosistem jurnalistik. Dalam konteks ini, kreativitas tercermin dalam proses dan hasil kerja jurnalistik. Terkait proses, kreativitas mesti dikembangkan pada saat berlangsungnya diskusi antara [[Wartawan|jurnalis]] dengan [[Redaktur|editor]], dan pihak-pihak lainnya. Lalu, interaksi yang dinamis di antara pihak-pihak yang terlibat tersebut secara kreatif akan menghasilkan keluaran kerja jurnalistik yang baik.<ref name=":0">{{Cite book|last=Tso|first=Anna Wing Bo|last2=Chan|first2=Alex Chi-keung|last3=Chan|first3=Wendy Wing Lam|last4=Sidorko|first4=Peter Edward|last5=Ma|first5=Will W. K.|date=2022-04-12|url=https://books.google.co.id/books?id=h11qEAAAQBAJ&pg=PA59&dq=creative+journalism&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiSmriYoK6KAxWs1TgGHfmZDGwQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q&f=false|title=Digital Communication and Learning: Changes and Challenges|publisher=Springer Nature|isbn=978-981-16-8329-9|pages=
== Kriteria membangun kreativitas ==
Ada empat macam kriteria untuk membangun kreativitas dalam konteks ini yaitu kebaruan, kegunaan, estetika dan keaslian/keotentikan. Kebaruan yaitu membawa sesuatu yang segar dengan mengenalkan kerangka kerja konseptual yang baru. Kegunaan melibatkan seluruh kerja kreatif para jurnalis untuk lebih produktif. Estetika mengacu kepada sesuatu hal yang natural. Keotentikan merupakan suatu ekspresi dari dalam diri atau jatidiri yang membentuk nilai.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|