Disinformasi Rusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 39:
 
==Dampak di Indonesia==
Karena tidak langsung berseberangan dengan Rusia, sebenarnya Indonesia jarang menjadi sasaran kampanye ini. Hanya dalam beberapa kondisi terentu, yang sangat jarang, muncul kabar bohong atau hoax yang terlihat menguntungkan posisi Rusia, terutama saat Perang Rusia Ukraina mencapai puncaknya. <ref>[https://www.tempo.co/newsletter/cekfakta-195-memahami-anatomi-hoaks-seputar-invasi-rusia-ke-ukraina-220131 ''Memahami Anatomi Hoaks Seputar Invasi Rusia ke Ukraina.]]] dari situs tempo</ref>Itupun Itu pun sulit dibuktikan memang sengaja dilakukan Rusia untuk mempengaruhi persepsi publik Indonesia terhadap mereka.
 
Tuduhan pengaruh disinfoormasi Rusia dalam bentuk kampanye disinformasi banyak terjadi dalam Pilpres 2019, di mana isu [[firehose of falsehood]] dianggap bagian dari strategi menyebar kebohongan ala Rusia untuk mempengaruhi pilihan politik di Indonesia. Berita ini pun dibantah keras oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.<ref>[https://www.dw.com/id/ada-propaganda-ala-rusia-pada-pemilihan-presiden-2019/a-47350267 ''Ada Propaganda Rusia pada Pilpres 2019?'']. dari situs berita dw</ref>
 
Salah satu contoh akibat tidak langsung dari disinformasi Rusia yang sempat menyentuh Indoenesia adalah [[Operasi Denver]], terkait penyebaran HIV/AIDS yang dituding buatan Amerika Serikat sendiri, yang memang sekilas sempat menyebar dan mempengaruhi negara-negara Asia Tenggara.
 
==Upaya membongkar disinformasi Rusia==
Uni Eropa dan NATO membangun unit spesial untuk menganalisa dan membongkar disinormasi ini <ref name="powerfulrussian" /> NATO sendiri mendirikan fasilitas cukup baik di Latvia untuk meresponnya<ref name="WaPo2016"/> Perjanjian antara kepala-kepala negara dan pemerintahan pada Bulan Maret 2015 memberi peluang kepada Uni Eropa untuk menciptakan Lembaga Aksi Eksternal Eropa, East Stratcom Task Force, yang membuat laporan mingguan di websitenya yang berjudul "EU vs Disinfo."<ref name=euvsd>{{cite web|url=https://euvsdisinfo.eu/|title=EU vs Disinfo|website=EU vs Disinfo|publisher=European External Action Service East Stratcom Task Force|access-date=3 December 2017|archive-date=6 December 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171206015254/https://euvsdisinfo.eu/}}</ref> Website ini dan partner-partnernya mengidentifikasi dan membongkar lebih dari 3.500 kasus disinformasi pro Kremlin sejak September 2015 hingga November 2017<ref name=euvsd />