Kiribati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
 
== Sejarah ==
Kiribati dihuni sebuah kelompok etnis Mikronesia yang bertuturkan suatu jenis [[bahasa Oseanik]] yang sama selama 2.000 tahun sebelum mengadakan hubungan dengan orang-orang Eropa. Pulau-pulau tersebut dinamakan [[Kepulauan Gilbert]] pada tahun [[1820]] oleh seorang admiral [[Rusia|Estonia]], [[Adam Johann von Krusenstern|Adam von Krusenstern]], dan kapten berkebangsaan [[Prancis]], [[Louis Isidore Duperrey|Louis Duperrey]]; berasal dari nama Thomas Gilbert, yang menyeberangi kepulauan ini pada tahun [[1788]]. Pada tahun [[1892]], Kepulauan Gilbert menjadi sebuah protektorat [[Britania Raya]] bersama dengan [[Kepulauan Ellice]] yang berdekatan. Keduanya kemudian menjadi koloni pada tahun [[1916]] dan akhirnya menjadi daerah otonomi pada tahun [[1971]]. Pada tahun [[1943]], [[Pertempuran Tarawa]] berlangsung di ibu kota Kiribati di pulau [[Tarawa]].
 
Pada tahun [[1978]], Kepulauan Ellice menjadi negara merdeka bernama [[Tuvalu]], dan Kiribati pun ikut merdeka pada [[12 Juli]] [[1979]]. Setelah kemerdekaan Kiribati, [[Amerika Serikat]] menarik segala klaim terhadap [[Pulau Phoenix]] dan semua pulau-pulau di [[Kepulauan Line]] (kecuali tiga pulau) yang kemudian menjadi wilayah Kiribati.
 
=== Sejarah awal ===
Wilayah yang sekarang disebut Kiribati, terutama di 16 [[Kepulauan Gilbert]], telah dihuni oleh [[Suku bangsa Austronesia|masyarakat Austronesia]] yang berbicara dengan [[Rumpun bahasa Oseanik|Bahasa Oseanik]] yang sama, dari utara ke selatan, termasuk [[Nui (atol)|Nui]] sejak sekitar 3000 SM<ref name="cind">Macdonald, Barrie (2001) ''Cinderellas of the Empire: towards a history of Kiribati and Tuvalu'', Institute of Pacific Studies, [[University of the South Pacific]], Suva, Fiji, {{ISBN|982-02-0335-X}}, p. 1</ref> dan 1300 M.{{sfn|Thomas|2003|p=5}} Area ini tidak sepenuhnya terisolasi; belakangan, para penjelajah dari [[Samoa]], [[Tonga]], dan [[Fiji]] memperkenalkan beberapa aspek budaya [[Polinesia]] dan [[Melanesia]]. Perkawinan campur dan navigasi yang intens antar pulau cenderung mengaburkan perbedaan budaya dan menghasilkan tingkat homogenisasi budaya yang signifikan.<ref name=brit/><ref>{{cite web |title=Background Note: Kiribati |url=http://www.mfep.gov.ki/Facts%20and%20Background.htm |website=Ministry of Finance and Economic Development |access-date=23 July 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091014051525/http://www.mfep.gov.ki/Facts%20and%20Background.htm |archive-date=14 October 2009 |url-status=dead}}</ref> Sejarawan lisan lokal menyarankan bahwa daerah itu pertama kali dihuni oleh sekelompok pelaut dari [[Melanesia]], yang digambarkan berkulit gelap, berambut keriting, dan bertubuh pendek. [[Masyarakat adat]] ini kemudian dikunjungi oleh para pelaut dari [[Suku bangsa Austronesia|Austronesia]] yang berasal dari sebuah tempat bernama Matang, secara lisan digambarkan bertubuh tinggi dan berkulit putih. Akhirnya, kedua kelompok tersebut sesekali bentrok dan berbaur hingga perlahan-lahan menjadi satu populasi yang seragam.
 
[[Image:Makin Islander.jpg|thumb|right|200px|Potret penduduk asli Kepulauan [[Serangan Pulau Makin|Makin]], digambar oleh [[Alfred Thomas Agate]] (1841)]]