Bias arus utama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
Bias arus utama dapat menentukan ketersediaan dan akses informasi yang diterima publik dan memengaruhi opini publik serta pengambilan keputusan.<ref>{{Cite journal|last=Lin|first=Yu-Ru|last2=Lazer|first2=David|last3=Bagrow|first3=James|date=2011-01-01|title=Bias in Social and Mainstream Media|url=https://opensiuc.lib.siu.edu/pn_wp/56/|journal=Working Papers}}</ref> Bias arus utama juga dikaitkan dengan perbedaan pandangan di masyarakat yang kian partisan, meki mereka menginginkan media non-partisan.
 
Menurut Jonathan Kaufman, permasalahan pada liputan media massa bukanlah bias politik, melainkan kompetisi untuk mendapatkan perhatian pembaca. Hal ini membuat media massa perlu memutuskan ''apa'' yang diliput dan ''bagaimana'' meliputnya agar sejalan dengan keinginan pembaca. Hal ini menjelaskan bagaimana figur populer, meski kontroversial, seperti [[Donald Trump]] mendapat liputan yang lebih banyak di media massa dibanding figur lain yang kurang populer.<ref>{{Cite web|last=Stening|first=Tanner|date=2022-09-16|title=Is the mainstream media biased, or are readers and listeners?|url=https://news.northeastern.edu/2022/09/16/mainstream-media/|website=Northeastern Global News|language=en-US|access-date=2024-12-20}}</ref>
 
== Kritik ==
Bias arus utama memiliki pendukung dan pengkritiknya. Pengkritiknya berpendapat bahwa adanya bias ini menghambat kemunculan beragam [[wacana]] di masyarakat, sehingga hanya sebagian kecil wacana yang muncul ke publik, yang dikenal sebagai "[[Jendela Overton]]". Di sisi lain, pendukung bias ini menyatakan bahwa bias arus utama dapat mempromosikan reliabilitas dan menghambat penyebaran misinformasi dan disinformasi karena media massa terikat [[kode etik jurnalistik]].<ref name="Strydhorst-2023" />
 
== Referensi ==