Operasi Mass Appeal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
Keterlibatan Inggris dalam manipulasi ini bisa jadi disebabkan kedekatan aliansi secara politik dan strategi, serta upaya Inggris untuk mempererat hubungan.
==Eksekusi==
Disinformasi dilakukan dengan merekrut petugas pemeriksa dari PBB, [[Scott Ritter]], yang mengakui kejadian ini kepada media dan kemudian diperjalas dalam pengakuannya di buku "Iraq Confidential" yang terbit tahun 2005, untuk memalsukan laporan seolah Irak memang memiliki senjata pemusnah massal.<ref name=bbc>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/3227506.stm ''MI6 ran 'dubious' Iraq campaign''.] dari situs bbc</ref>
<blockquote>"Mass Appeal served as a focal point for passing MI6 intelligence on Iraq to the media, both in the UK and around the world. The goal was to help shape public opinion about Iraq and the threat posed by WMD."</blockquote>
Baris 26:
<blockquote>"Saya menjalankan operasi intelijen untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terkait dengan pelucutan senjata Irak. Itu adalah pekerjaan saya. Sebagian dari pekerjaan ini pada tahun 1997 dan 1998 melibatkan aspek propaganda, mengingat kenyataan bahwa kami telah meluncurkan serangkaian inspeksi yang kontroversial dan konfrontatif di Irak, yang meskipun sukses dari sudut pandang pelucutan senjata dalam mengungkap aspek-aspek dari laporan Irak yang tidak akurat, telah menyebabkan masalah bagi PBB di Dewan Keamanan. Kami harus membuat keputusan. Kami, atara lain Richard Butler, Ketua Eksekutif yang memimpin UNSCOM, dan anggota staf seniornya, di mana saya salah satunya, memutuskan bahwa kami perlu membersihkan citra publik kami, dan kami melakukan beberapa hal. […] Pada bulan Desember 1997, saya didekati oleh dinas intelijen Inggris, yang sebenarnya sudah memiliki hubungan lama yang bersifat resmi, untuk melihat apakah ada informasi dalam arsip UNSCOM yang dapat diberikan kepada Inggris, sehingga mereka bisa memeriksanya, menentukan kebenarannya, dan kemudian berusaha menanamkan informasi itu ke media di seluruh dunia, untuk mencoba membentuk opini publik di negara-negara tersebut, dan kemudian secara tidak langsung, melalui misalnya laporan yang muncul di pers Polandia, serta membentuk opini publik di Inggris dan Amerika Serikat. Saya menemui Richard Butler terkait permintaan dari Inggris tersebut. Dia mengatakan bahwa dia mendukung hal ini, dan kami memulai kerja sama yang berlangsung sangat singkat. Laporan pertama diserahkan kepada pihak Inggris pada sekitar bulan Februari 1998. Ada rapat perencanaan rinci pada bulan Juni 1998, dan saya sudah mengundurkan diri pada bulan Agustus 1998. […] Ini adalah sebuah operasi – Operasi Mass Appeal, yang sudah berlangsung sebelum UNSCOM diminta menjadi sumber data tertentu, dan ini adalah operasi yang terus berlangsung setelah pengunduran diri saya."</blockquote>
==Dampak==
Isu kepemilikan senjata pemusnah massal oleh Irak meningkatkan dukungan publik terhadap invasi Amerika Serikat ke Irak, sekalipun pada ujungnya tidak pernah ada bukti yang ditemukan dari kepemilikan tersebut. <ref name=ac/> Momen dimulainya invasi ke Irak dan tertangkapnya Saddam Hussein tercatat memang efektif meningkatkan dukungan kepada George Bush secara instan.<ref name=gallup/>
|