Berita palsu di Singapura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan konten dan rujukan |
|||
Baris 8:
Komite Khusus tentang Kepalsuan Dalam Jaringan yang Disengaja telah menerbitkan laporan berisi rekomendasi untuk pemerintah, [[industri]], dan [[Media massa|media]] di Singapura. Di dalam laporan tersebut terdapat sebanyak 22 rekomendasi.{{Sfn|AIC|2020|p=2}} Salah satu rekomendasnya berupa usulan pembuatan [[kebijakan]] mengenai kepalsuan dalam jaringan yang disengaja. Rekomendasi ini ditujukan kepada Parlemen Singapura.{{Sfn|Tan|2020|p=59-60}} Perancangan [[Undang-Undang Perlindungan dari Kepalsuan dan Manipulasi Dalam Jaringan]] (POFMA) akhirnya diadakan oleh Komite Khusus tentang Kepalsuan Dalam Jaringan yang Disengaja.<ref>{{Cite book|last=Irwansyah|date=Maret 2024|url=https://indonesiabaik.id/public/uploads/post/7146/ASEAN_Guideline_in_Combating_Fake_News_and_Disinformation_in_the_Media.pdf|title=ASEAN Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in the Media|location=Jakarta Pusat|publisher=[[Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia|Ministry of Communication and Informatics of the Republic of Indonesia]]|isbn=978-602-17232-6-5|editor-last=Wulandari, D., dkk.|pages=70|language=EN|url-status=live}}</ref> Pada tahun 2019, Parlemen Singapura mengesahkan rancangan POFMA sebagai [[rancangan undang-undang]] yang ke-10.{{Sfn|Tan|2020|p=59-60}}{{Sfn|Wong|2023|p=16}}
Pada tanggal 1 April 2019, pembacaan pertama atas rancangan POFMA diadakan oleh Parlemen Singapura. Kemudian pada tanggal 7 Mei 2019, Parlemen Singapura melakukan pembacaan kedua.{{Sfn|AIC|2020|p=2}} Parlemen Singapura meloloskan POFMA sebagai sebuah [[undang-undang]] di Singapura pada tanggal 8 Mei 2019.{{Sfn|Tan|2020|p=53}} Pada tanggal 3 Juni 2019, POFMA sah sebagai undang-undang di Singapura.<ref>{{Cite book|last=International Commission of Jurists|date=4 Oktober 2021|url=https://www.icj.org/wp-content/uploads/2021/10/Singapore-Dictating-the-Internet-Legal-Briefing-2021-ENG.pdf|title=Dictating the Internet: A Human Rights Assessment of the Implementation of Singapore’s Protection from Online Falsehoods and Manipulation Act 2019|location=[[Jenewa]]|publisher=International Commission of Jurists|pages=1|language=EN|url-status=live}}</ref> Pengesahan POFMA membuat Pemerintah Singapur memiliki kekuasaan untuk mencegah dan menghentikan penyebaran berita palsu dan disinformasi dalam jaringan. POFMA dapat diterapkan untuk menghukum pelaku penyebar berita palsu dan disinformasi dalam jaringan yang menggunakan akun dalam jaringan maupun bot jika berita palsu tersebut mengakibatkan kerugian bagi kepentingan publik.{{Sfn|Wong|2023|p=17}}
== Referensi ==
Baris 18:
* {{Cite book|last=Tan Zhi Han|date=2020|url=https://www.kas.de/documents/288143/11133938/Trust+in+Politics_+Panorama+Special+Issue.pdf/2c0d9e32-50d2-e34f-537f-8dbaa1e43450?version=1.0&t=1608714803073|title=Panorama Special Issue: Trust in Politics|location=[[Singapura]]|publisher=[[Konrad-Adenauer-Stiftung]]|editor-last=Echle, C., dan Waha, L. T.|language=EN|chapter=Protection from Online Falsehoods and Manipulation Act (POFMA): Regulating Fake News to Maintain Public Trust in Singapore|issn=0119-5204|ref={{sfnref|Tan|2020}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Wong Mingjie|date=Agustus 2023|url=http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-112300000000109/swf/7443/PPRA%2065%20-%2097%20s.pdf|title=Peningkatan Kemampuan Informasi Guna Mencegah Disinformasi dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Nasional Singapura|location=Jakarta|publisher=[[Lembaga Ketahanan Nasional|Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia]]|ref={{sfnref|Wong|2023}}|url-status=live}}
|