Jurnalisme konstruktif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
== Elemen ==
Ada enam elemen jurnalisme konstruktif yaitu (1) Solusi, yakni dengan membuat ''framing'' yang berfokus pada solusi saat meliput masalah, (2) Orientasi ke masa depan, dengan memadukan unsur saat ini serta memikirkan potensi masa depan, (3) Inklusivitas dan diversivitas, melawan adanya polarisasi di masyarakat dengan mengakomodasi banyak suara dan sudut pandang, (4) Pemberdayaan, dengan cara melibatkan sudut pandang yang membahas sumber daya yang punya potensi, solusi, kerjasama, (5) Konteks serta penjelasan, dengan cara memvisualkan dan menyajikan data dalam berita, (6) Kreasi bersama, dengan melibatkan publik dalam membuat konten berita yang konstruktif.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Pratiwi|first=Ellya|last2=Paridah|first2=Paridah|date=2023-02-09|title=Implementasi Jurnalisme Konstruktif Pada Berita Vaksinasi Covid-19 Di Media Online Lokal|url=https://e-journal.naureendigition.com/index.php/jam/article/view/199/83|journal=Jurnal Adijaya Multidisplin|language=id|volume=1|issue=01|pages=190–200|issn=2964-7606}}</ref>
Karena berfokus pada masa depan, jurnalisme konstruktif berbeda dengan jurnalisme investigasi yang mengulas kejadian dan peristiwa yang sudah terjadi, dan berbeda pula dengan jurnalisme kilat yang biasanya tersaji dalam sebuah ''breaking news'' yang berfokus pada kejadian hari ini.<ref>{{Cite web|last=Yudhistira|date=2023-05-08|title=Jurnalisme Positif, Jurnalisme yang Konstruktif|url=https://narabahasa.id/artikel/keterampilan-bahasa/jurnalisme-positif-jurnalisme-yang-konstruktif/|website=Narabahasa|language=id|access-date=2024-12-20}}</ref>
== Konsep ==
|