Pemerintah Myanmar telah membentuk tim pemantau media sosial. Fokus utama dari tim pemantau media sosial hanya pada potensi ancaman di media sosial dari negara asing, Juru Bicara Kantor Presiden KambojaMyanmar yaitu Zaw Htay, hanya menjelaskan bahwa tim pemantau media sosial hanya menangani ujaran kebencian di media sosial yang berkaitan dengan agama dan ras. Zaw Htay pada tanggal 4 September 2020 dan 4 November 2020 mengumumkan bahwa ribuan akun, halaman, dan [[grup Facebook]] telah dihapus oleh tim pemantau media sosial. Selain itu, pemblokiran telah dilakukan sedikitnya pada 230 [[situs web]] yang menerbitkan berita palsu.<ref>{{Cite book|last=Thet|first=Py|date=Juli 2023|url=https://www.ohchr.org/sites/default/files/documents/issues/religion/cfis/advocacy-hatred/subm-advocacy-hatred-based-cso-equality-myanmar-annex.pdf|title=Myanmar's Abrogated Reforms and Hate Speech Circle|publisher=Equality Myanmar|pages=17|language=EN|url-status=live}}</ref>