Revisi per 12 Desember 2024 11.28 sunting 114.10.79.14 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 21 Desember 2024 14.27 sunting balikkan Abinuaiman (bicara \| kontrib) 9 suntingan k →Ekonomi: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source Revisi selanjutnya →
Baris 313: [[Semenanjung Malaya]] dan pastinya [[Asia Tenggara]] menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti [[keramik]] dan [[rempah]] aktif diperdagangkan bahkan sebelum [[Kesultanan Melaka]] dan [[Singapura]] mengemuka. Pada abad ke-1716, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak [[Britania Raya]] mulai mengambil alih sebagai administrator [[Malaya Britania]], pohon [[karet]] dan [[kelapa sawit]] diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak sawit terbesar di dunia.<ref>Time Magazine. [https://web.archive.org/web/20081214180754/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,932934,00.html Rubber from Malaya]. 1 March 1943.</ref> Tiga komoditas ini, beserta bahan mentah lainnya, mengatur tempo ekonomi Malaysia lebih baik sampai abad ke-20. Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli profesional. Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi, beberapa di antaranya menetap di Malaysia.

Malaysia: Perbedaan antara revisi