Malaikat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Soufiyouns (bicara | kontrib) + {{Authority control}} |
M. Adiputra (bicara | kontrib) pindah ke artikel utamanya |
||
Baris 1:
[[Berkas:Guido Reni 031.jpg|jmpl
[[Berkas:The Wounded Angel - Hugo Simberg.jpg|ka|jmpl
[[Berkas:Bernhard Plockhorst - Schutzengel.jpg|jmpl|ka|''Schutzengel'' ({{lang-id|[[Malaikat Pelindung]]}}). Lukisan yang menggambarkan malaikat pelindung yang melindungi dua orang anak; oleh Bernhard Plockhorst]]
[[Berkas:Stift Seitenstetten Marmorsaal Deckenfresko 01.JPG|jmpl|''Hubungan harmonis antara [[agama]] dan [[ilmu pengetahuan]]'', lukisan pada langit Aula Marmer di Biara Seitenstetten ([[Austria]]) oleh [[Paul Troger]], 1735]]
Baris 6:
[[Berkas:Jacob Wrestling with the Angel.jpg|jmpl|''Yakub bergulat dengan malaikat'', oleh [[Gustave Doré]] pada 1855]]
'''Malaikat''', menurut [[agama samawi]], adalah makhluk ciptaan [[Tuhan]] dari cahaya yang mempunyai kedudukan dan tugas tertentu sesuai ketetapan dan perintah Tuhan, dengan dikaruniai kekuatan penuh untuk melaksanakannya. Eksistensi keberadaan makhluk ini sama seperti [[Dewa]] dalam berbagai agama dan mitologi. Dalam kepercayaan dunia, malaikat sering digambarkan sebagai makhluk [[surga]]wi yang baik hati yang berperan sebagai perantara antara [[Tuhan]] atau [[Surga]] dan [[manusia]].<ref>The Free Dictionary [http://www.thefreedictionary.com/angel] retrieved 1 September 2012</ref><ref name="ReligFacts">{{Cite web|url=http://www.religionfacts.com/christianity/angels|title=angels (Christianity)|website=ReligionFacts}}</ref> Peran malaikat lainnya termasuk melindungi dan membimbing manusia, dan melaksanakan tugas-tugas dari Allah.<ref>[http://www.augustinus.it/latino/esposizioni_salmi/index2.htm][[Augustine of Hippo]]'s ''Enarrationes in Psalmos'', 103, I, 15'', augustinus.it'' {{La icon}}</ref>
Dalam agama-agama Abrahamik, para malaikat sering dikelompokkan ke dalam hierarki, meskipun pengelompokkan seperti itu dapat bervariasi di antara sekte-sekte dalam setiap agama. Malaikat semacam itu diberi nama atau gelar tertentu, seperti [[Gabriel]] atau "[[Malaikat penghancur]]".<ref name="Barker, Margaret 2004">Barker, Margaret (2004). ''An Extraordinary Gathering of Angels'', M Q Publications.</ref> Istilah "malaikat" juga telah diperluas ke berbagai pengertian tentang [[roh]] atau figur yang ditemukan dalam tradisi agama lain. Studi teologis yang mempelajari tentang malaikat dikenal sebagai "''angelologi''". Malaikat yang diusir dari Surga disebut sebagai [[malaikat jatuh]].
▲Eksistensi keberadaan makhluk ini sama seperti [[Dewa]] dalam berbagai agama dan mitologi. Dalam kepercayaan dunia, malaikat sering digambarkan sebagai makhluk [[surga]]wi yang baik hati yang berperan sebagai perantara antara [[Tuhan]] atau [[Surga]] dan [[manusia]].<ref>The Free Dictionary [http://www.thefreedictionary.com/angel] retrieved 1 September 2012</ref><ref name="ReligFacts">{{Cite web|url=http://www.religionfacts.com/christianity/angels|title=angels (Christianity)|website=ReligionFacts}}</ref> Peran malaikat lainnya termasuk melindungi dan membimbing manusia, dan melaksanakan tugas-tugas dari Allah.<ref>[http://www.augustinus.it/latino/esposizioni_salmi/index2.htm][[Augustine of Hippo]]'s ''Enarrationes in Psalmos'', 103, I, 15'', augustinus.it'' {{La icon}}</ref> Dalam agama-agama Abrahamik, para malaikat sering dikelompokkan ke dalam hierarki, meskipun pengelompokkan seperti itu dapat bervariasi di antara sekte-sekte dalam setiap agama. Malaikat semacam itu diberi nama atau gelar tertentu, seperti [[Gabriel]] atau "[[Malaikat penghancur]]".<ref name="Barker, Margaret 2004">Barker, Margaret (2004). ''An Extraordinary Gathering of Angels'', M Q Publications.</ref> Istilah "malaikat" juga telah diperluas ke berbagai pengertian tentang [[roh]] atau figur yang ditemukan dalam tradisi agama lain. Studi teologis yang mempelajari tentang malaikat dikenal sebagai "''angelologi''". Malaikat yang diusir dari Surga disebut sebagai [[malaikat jatuh]].
Dalam [[seni rupa]], malaikat biasanya digambarkan memiliki bentuk manusia dengan keindahan luar biasa dan kadang-kadang [[androgini]];<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/angel|title=Definition of ANGEL|website=www.merriam-webster.com|access-date=2016-05-02}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|url=http://jewishencyclopedia.com/articles/1521-angelology|title=ANGELOLOGY - JewishEncyclopedia.com|website=jewishencyclopedia.com|access-date=2016-05-02}}</ref> mereka sering diidentifikasi dengan simbol [[sayap burung]],<ref>Proverbio(2007), pp. 90–95; cf. review in ''[[La Civiltà Cattolica]]'', 3795–3796 (2–16 August 2008), pp. 327–328.</ref> [[lingkaran cahaya|lingkaran cahaya ''(halo)'']],<ref>Didron, Vol 2, pp.68–71</ref> dan [[cahaya|cahaya terang]].
== Etimologi ==
== Dalam agama samawi ==
=== Yahudi ===
[[Berkas:Statue at Metairie Cemetery.jpg
Malaikat adalah makhluk roh yang diciptakan oleh Tuhan yang ditugaskan Tuhan untuk beberapa tujuan khusus sesuai dengan rencana-Nya, baik untuk melayani Tuhan maupun untuk menolong orang-orang beriman.<ref>"''...karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia''" (Kolose 1:16)</ref><ref>"''Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?''" (Ibrani 1:14)</ref>▼
Istilah "malaikat" dalam Alkitab, <big>מלאך</big> (''"malakh''"), memiliki arti hanya ketika disebutkan bersama-sama dengan pengutusnya, yaitu [[YHWH]] sendiri, seperti misalnya dalam "malaikat [[YHWH]]", atau "malaikat Elohim".<ref>"''Pada waktu itu Tuhan akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat Tuhan, yang mengepalai mereka.''" (Zakharia 12:8)</ref> Sebutan lainnya yang juga digunakan adalah "anak-anak Elohim".<ref>"''Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.''" (Kejadian 6:4)</ref><ref>"''Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap Tuhan dan di antara mereka datanglah juga Iblis.''" (Ayub 1:6)</ref>▼
Malaikat disebut sebagai "penjaga".<ref>"''Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit;...''" (Daniel 4:13)</ref> Mereka disebut sebagai "tentara langit"<ref>"''dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;''" (Ulangan 17:3)</ref> atau bala tentara "Elohim".<ref>"''Jawabnya: “Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara Tuhan. Sekarang aku datang.” Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: “Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?”''" (Yosua 5:14)</ref>. "Bala tentara," צבאות ''Zebaot'' dalam gelar ''Yahuwah Zebaot'', Elohim dari bala tentara surgawi, mungkin dihubungkan dengan para malaikat. "Bala tentara" ini dihubungkan pula dengan bintang-bintang, karena bintang-bintang dianggap terkait erat dengan para malaikat. Namun, [[YHWH]] membedakan diri-Nya dari para malaikat, dan karena itu orang-orang Ibrani dilarang [[Musa]] menyembah "bala tentara surga".▼
Sebelum munculnya [[monoteisme]] di [[Israel]], gagasan tentang malaikat ditemukan dalam ''Mal'akh Yahuwah'', malaikat YHWH, atau ''Mal'akh Elohim''. ''Mal'akh Yahweh'' adalah penampakan atau perwujudan Yahuwah dalam bentuk manusia. Istilah ''Mal'akh Yahuwah'' digunakan secara berganti-ganti dengan Yahuwah.<ref>Dengan membandingkan Kitab Keluaran]] 3:2 dengan Keluaran 3:4; dan Keluaran 13:21 dengan Keluaran 14:19</ref> Mereka yang melihat ''Mal'akh Yahuwah'' mengatakan bahwa mereka telah melihat Elohim.<ref>"''Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!”''" (Kejadian 32:30)</ref><ref>"''Berkatalah Manoah kepada isterinya: “Kita pasti mati, sebab kita telah melihat Allah.”''" (Hakim-hakim 13:22)</ref> ''Mal'akh Yahuwah'' (atau ''Elohim'') menampakkan diri kepada [[Abraham]], [[Hagar]], [[Musa]], [[Gideon (Hakim)|Gideon]], &c., dan memimpin bangsa Israel dalam ''tiang awan''.<ref>"''Lalu Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.''" (Keluaran 3:2)</ref> Frasa ''Mal'akh Yahweh'' mungkin merupakan sebuah sapaan sopan untuk sang [[Raja Ilahi]]; tetapi malah menjadi sarana untuk menghindari [[antropomorphisme]], dan kemudian, saat para malaikat dikelompokkan, ''Mal'akh Yahweh'' berarti "malaikat berpangkat tinggi".▼
=== Kekristenan ===
Penyamaan ''Mal'akh Yahuwah'' dengan ''[[Logos]]'', atau [[Kristolog|Pribadi kedua]] dari [[Tritunggal]], tidak ditunjukkan melalui acuan kepada kitab suci Ibrani, tetapi gagasan tentang pengidentifikasian Yang Ada dengan [[Elohim]], namun yang dalam pengertian tertentu berbeda daripada-Nya, menggambarkan kecenderungan pemikiran keagamaan Yahudi untuk membedakan pribadi-pribadi di dalam keesaan Elohim. Orang Kristen berpendapat bahwa hal ini merupakan gambaran pendahuluan dari doktrin tentang [[Tritunggal]], sementara orang Yahudi Kabalis mengatakan bahwa hal ini kemudian berkembang menjadi pemikiran teologis dan gambaran [[Kabbalah]].▼
Setelah doktrin monoteisme dinyatakan secara resmi, dalam periode segera sebelum dan pada masa Pembuangan,<ref>"''Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.''" (Ulangan 6:4-5)</ref><ref>"''“Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman Tuhan, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.''" (Yesaya 43:10)</ref> kita menemukan banyak gambaran tentang malaikat dalam Kitab [[Yehezkiel]]. [[Nabi Yehezkiel]], sebagai nabi di Pembuangan, mungkin dipengaruhi oleh hierarkhi makhluk adikodrati di dalam [[agama Babel dan Asyur|agama Babel]], dan mungkin oleh angelologi [[Zoroastrianisme]], namun tidak jelas bahwa doktrin Zoroastrianisme ini sudah berkembang demikian awal.▼
Yehezkiel 9 memberikan gambaran yang terinci mengenai [[kerub]] (suatu jenis malaikat). Dalam salah satu penglihatannya Yehezkiel melihat 7 malaikat melaksanakan penghakiman [[Elohim]] atas Yerusalem. Seperti dalam Kitab Kejadian, mereka digambarkan sebagai "manusia"; ''mal'akh'', karena "malaikat", tidak muncul dalam Kitab Yehezkiel. Belakangan, dalam penglihatan [[Zakharia]], malaikat memainkan peranan penting. Mereka disebut kadang-kadang sebagai "manusia", kadang-kadang sebagai ''mal'akh'', dan ''Mal'akh Yahuwah'' tampaknya menduduki tempat utama di antara mereka.<ref>"''Berbicaralah mereka kepada Malaikat Tuhan yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.''" (Zakharia 1:11)</ref>▼
Dalam masa pasca-Alkitab, bala tentara surgawi menjadi semakin terorganisasi.<ref>Zakharia [3:9, 4:10]; dan yang pasti dalam Kitab Daniel</ref> Malaikat pun menjadi beragam, juga sudah mempunyai nama.▼
Pada mulanya semua malaikat diciptakan dalam kondisi baik, [[kudus]] dan tanpa cela.<ref>"''Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.''" (Yehezkiel 28:15)</ref> Namun ada sebagian malaikat yang telah jatuh yaitu memilih untuk memberontak terhadap Elohim. Malaikat yang jatuh ini disebut sebagai [[setan]], dan kemungkinan mereka dari golongan [[kerubim]].<ref>"''Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.''" (Yeh. 28:14)</ref>▼
=== Islam ===
[[Berkas:Persian_angel_1555.jpg|ka|jmpl|
{{Utama|Malaikat (Islam)}}
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Nabi [[Muhammad]] SAW, “Malaikat telah diciptakan dari [[cahaya]].”<ref>Hadits riwayat Imam Muslim.</ref>
Baris 81 ⟶ 51:
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para [[nabi]] dan [[rasul]]. Malaikat selalu menampakkan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada [[Nabi Ibrahim]].
▲[[Berkas:Persian_angel_1555.jpg|ka|jmpl| Penggambaran malaikat dalam miniatur [[Syi'ah|Syiah]] (Persia, 1555) ]]
Kepercayaan pada [[Malaikat (Islam)]] adalah dasar bagi Islam. Kata [[Al-Qur'an]] untuk malaikat ( {{Arabiyyah|ملك}} ''{{Transl|ar|ALA|malak}}'') berasal dari ''Malaka'', yang berarti "dia mengendalikan", karena kekuatan mereka untuk mengatur urusan yang berbeda ditugaskan kepada mereka,<ref> Syed Anwer Ali ''Qurʼan, Hukum Dasar Kehidupan Manusia: Surat ul-Faateha ke Surat-ul-Baqarah (bagian 1–21)'' Penerbitan Syed 1984 University of Virginia Digitalisasi 22. Okt. 2010 p. 121 </ref> atau dari akar baik dari ''<nowiki/>'-lk'', ''l -'- k'' atau ''mlk'' dengan arti luas dari seorang "utusan", seperti dalam [[bahasa Ibrani]] (''malʾákh'') dan [[Bahasa Yunani]] (''angelos''). Tidak seperti bahasa Ibrani, istilah ini secara eksklusif digunakan untuk roh surgawi dari dunia ilahi, tetapi tidak untuk utusan manusia. Al-Quran merujuk pada utusan malaikat dan manusia "rasul" sebagai gantinya.<ref> SR Burge ''Journal of Qur'anic Studies The Angels in Sūrat al-Malāʾika: Tafsiran P. 35: 1'' Sep 2011. vol. 10, No. 1: hlm. 50–70 </ref>
Baris 96 ⟶ 65:
Beberapa [[Modernisme Islam]] telah menekankan interpretasi ulang metaforis dari konsep malaikat.<ref>{{Cite book|ref=harv|first=Nidhal|last=Guessoum|title=Islam's Quantum Question: Reconciling Muslim Tradition and Modern Science|url={{google books|plainurl=y|id=zaL3AgAAQBAJ|page=165}}|date=2010|publisher=I.B. Tauris|isbn=978-0-85773-075-6}}</ref>
====
▲{{main|Angelologi Kristen}}
▲Malaikat adalah makhluk roh yang diciptakan oleh Tuhan yang ditugaskan Tuhan untuk beberapa tujuan khusus sesuai dengan rencana-Nya, baik untuk melayani Tuhan maupun untuk menolong orang-orang beriman.<ref>"''...karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia''" (Kolose 1:16)</ref><ref>"''Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?''" (Ibrani 1:14)</ref>
▲Kata "malak" atau ''malaikat'' berasal dari [[bahasa Ibrani]] מלאך, {{strong|mal'akh|04397}}, yang juga berarti "utusan". Kata ini di dalam [[Terjemahan Baru|TB]] diterjemahkan menjadi: ''Malaikat, malaikat, utusan, suruhan, orang-orang suruhan, bentara, pesuruh,'' dan ''raja''.
▲[[Berkas:Statue at Metairie Cemetery.jpg|200px|jmpl|ka|[[Patung]] malaikat di sebuah [[kuburan]] di [[Metairie, Louisiana|Metairie]], [[Louisiana]].]]
▲Istilah "malaikat" dalam Alkitab, <big>מלאך</big> (''"malakh''"), memiliki arti hanya ketika disebutkan bersama-sama dengan pengutusnya, yaitu [[YHWH]] sendiri, seperti misalnya dalam "malaikat [[YHWH]]", atau "malaikat Elohim".<ref>"''Pada waktu itu Tuhan akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat Tuhan, yang mengepalai mereka.''" (Zakharia 12:8)</ref> Sebutan lainnya yang juga digunakan adalah "anak-anak Elohim".<ref>"''Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.''" (Kejadian 6:4)</ref><ref>"''Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap Tuhan dan di antara mereka datanglah juga Iblis.''" (Ayub 1:6)</ref>
▲Malaikat disebut sebagai "penjaga".<ref>"''Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit;...''" (Daniel 4:13)</ref> Mereka disebut sebagai "tentara langit"<ref>"''dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;''" (Ulangan 17:3)</ref> atau bala tentara "Elohim".<ref>"''Jawabnya: “Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara Tuhan. Sekarang aku datang.” Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: “Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?”''" (Yosua 5:14)</ref>. "Bala tentara," צבאות ''Zebaot'' dalam gelar ''Yahuwah Zebaot'', Elohim dari bala tentara surgawi, mungkin dihubungkan dengan para malaikat. "Bala tentara" ini dihubungkan pula dengan bintang-bintang, karena bintang-bintang dianggap terkait erat dengan para malaikat. Namun, [[YHWH]] membedakan diri-Nya dari para malaikat, dan karena itu orang-orang Ibrani dilarang [[Musa]] menyembah "bala tentara surga".
▲Sebelum munculnya [[monoteisme]] di [[Israel]], gagasan tentang malaikat ditemukan dalam ''Mal'akh Yahuwah'', malaikat YHWH, atau ''Mal'akh Elohim''. ''Mal'akh Yahweh'' adalah penampakan atau perwujudan Yahuwah dalam bentuk manusia. Istilah ''Mal'akh Yahuwah'' digunakan secara berganti-ganti dengan Yahuwah.<ref>Dengan membandingkan Kitab Keluaran]] 3:2 dengan Keluaran 3:4; dan Keluaran 13:21 dengan Keluaran 14:19</ref> Mereka yang melihat ''Mal'akh Yahuwah'' mengatakan bahwa mereka telah melihat Elohim.<ref>"''Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!”''" (Kejadian 32:30)</ref><ref>"''Berkatalah Manoah kepada isterinya: “Kita pasti mati, sebab kita telah melihat Allah.”''" (Hakim-hakim 13:22)</ref> ''Mal'akh Yahuwah'' (atau ''Elohim'') menampakkan diri kepada [[Abraham]], [[Hagar]], [[Musa]], [[Gideon (Hakim)|Gideon]], &c., dan memimpin bangsa Israel dalam ''tiang awan''.<ref>"''Lalu Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.''" (Keluaran 3:2)</ref> Frasa ''Mal'akh Yahweh'' mungkin merupakan sebuah sapaan sopan untuk sang [[Raja Ilahi]]; tetapi malah menjadi sarana untuk menghindari [[antropomorphisme]], dan kemudian, saat para malaikat dikelompokkan, ''Mal'akh Yahweh'' berarti "malaikat berpangkat tinggi".
▲Penyamaan ''Mal'akh Yahuwah'' dengan ''[[Logos]]'', atau [[Kristolog|Pribadi kedua]] dari [[Tritunggal]], tidak ditunjukkan melalui acuan kepada kitab suci Ibrani, tetapi gagasan tentang pengidentifikasian Yang Ada dengan [[Elohim]], namun yang dalam pengertian tertentu berbeda daripada-Nya, menggambarkan kecenderungan pemikiran keagamaan Yahudi untuk membedakan pribadi-pribadi di dalam keesaan Elohim. Orang Kristen berpendapat bahwa hal ini merupakan gambaran pendahuluan dari doktrin tentang [[Tritunggal]], sementara orang Yahudi Kabalis mengatakan bahwa hal ini kemudian berkembang menjadi pemikiran teologis dan gambaran [[Kabbalah]].
▲Setelah doktrin monoteisme dinyatakan secara resmi, dalam periode segera sebelum dan pada masa Pembuangan,<ref>"''Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.''" (Ulangan 6:4-5)</ref><ref>"''“Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman Tuhan, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.''" (Yesaya 43:10)</ref> kita menemukan banyak gambaran tentang malaikat dalam Kitab [[Yehezkiel]]. [[Nabi Yehezkiel]], sebagai nabi di Pembuangan, mungkin dipengaruhi oleh hierarkhi makhluk adikodrati di dalam [[agama Babel dan Asyur|agama Babel]], dan mungkin oleh angelologi [[Zoroastrianisme]], namun tidak jelas bahwa doktrin Zoroastrianisme ini sudah berkembang demikian awal.
▲Yehezkiel 9 memberikan gambaran yang terinci mengenai [[kerub]] (suatu jenis malaikat). Dalam salah satu penglihatannya Yehezkiel melihat 7 malaikat melaksanakan penghakiman [[Elohim]] atas Yerusalem. Seperti dalam Kitab Kejadian, mereka digambarkan sebagai "manusia"; ''mal'akh'', karena "malaikat", tidak muncul dalam Kitab Yehezkiel. Belakangan, dalam penglihatan [[Zakharia]], malaikat memainkan peranan penting. Mereka disebut kadang-kadang sebagai "manusia", kadang-kadang sebagai ''mal'akh'', dan ''Mal'akh Yahuwah'' tampaknya menduduki tempat utama di antara mereka.<ref>"''Berbicaralah mereka kepada Malaikat Tuhan yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.''" (Zakharia 1:11)</ref>
▲Dalam masa pasca-Alkitab, bala tentara surgawi menjadi semakin terorganisasi.<ref>Zakharia [3:9, 4:10]; dan yang pasti dalam Kitab Daniel</ref> Malaikat pun menjadi beragam, juga sudah mempunyai nama.
▲==== Malaikat jatuh ====
▲Pada mulanya semua malaikat diciptakan dalam kondisi baik, [[kudus]] dan tanpa cela.<ref>"''Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.''" (Yehezkiel 28:15)</ref> Namun ada sebagian malaikat yang telah jatuh yaitu memilih untuk memberontak terhadap Elohim. Malaikat yang jatuh ini disebut sebagai [[setan]], dan kemungkinan mereka dari golongan [[kerubim]].<ref>"''Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.''" (Yeh. 28:14)</ref>
Dalam bukunya ''Certitude'' [[Bahá'u'lláh]], pendiri [[Baha'i|Iman Bahá'í]], menggambarkan malaikat sebagai orang yang "telah menghabiskan waktu dengan api cinta Tuhan, dengan semua sifat dan keterbatasan manusia", dan telah "berpakaian sendiri" dengan atribut malaikat dan telah "diberkahi dengan atribut spiritual". [['Abdu'l-Bahá]] menggambarkan malaikat sebagai "konfirmasi Tuhan dan kekuatan surgawi-Nya" dan sebagai "makhluk yang diberkati yang telah memutuskan semua hubungan dengan dunia bawah ini" dan "dilepaskan dari rantai diri", dan "penyingkap Tuhan berlimpah rahmat ". Tulisan-tulisan Bahá'í juga merujuk pada ''[[Concourse on High]]'', pembawa acara malaikat, dan visi [[Maid of Heaven]] dari Bahá'u'lláh.<ref>{{cite encyclopedia|last=Smith|first=Peter|encyclopedia=A concise encyclopedia of the Bahá'í Faith|title=angels|year=2000|publisher=Oneworld Publications|location=Oxford|pages=38–39|isbn=1-85168-184-1}}</ref>
[[Kuil Setan]] sangat mempromosikan apa yang disebutnya "Setanisme sastra", gagasan Setan dan malaikat yang jatuh sebagai tokoh sastra dan metafora. Secara khusus, novel ''Revolt of the Angels'' karya [[Anatole France]] dipandang sebagai contoh dari tradisi ini. Di dalamnya, seorang malaikat pelindung bernama ''Arcade'' mengorganisir pemberontakan melawan surga setelah belajar tentang sains.
|