Gempa bumi dan tsunami Jawa 2006: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 40:
|dead-url = no
}}</ref>}}
'''Gempa bumi Jawa 2006''' atau '''Gempa bumi dan tsunami Pangandaran 2006''' adalah peristiwa gempa bumi besar berkekuatan 7.7 pada [[Skala kekuatan momen|skala magnitudo]]<ref>{{Cite web |url=http://www.liputan6.com/news/read/125995/pangandaran-diterjang-gempa-dan-tsunami |title=Pangandaran Diterjang Gempa dan Tsunami |access-date=2018-10-16 |archive-date=2022-02-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220224132104/https://www.liputan6.com/news/read/125995/pangandaran-diterjang-gempa-dan-tsunami |dead-url=no }}</ref> yang melanda [[pulau Jawa]] pada hari Senin, 17 Juli 2006, pukul 15.19 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]. Pusat gempa berada di [[Samudra Hindia]] lepas pantai [[Jawa Barat]], berjarak sekitar 225 Km Barat Daya [[Kabupaten Pangandaran]]. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami setinggi {{convert|8 |meter}} yang menghancurkan rumah di seluruh pesisir selatan [[Jawa]], menewaskan setidaknya 668 jiwa. Peristiwa ini terjadi pada sore hari, dimana sebagian besar masyarakat berlibur ke daerah pantai, sehingga banyak korban yang berjatuhan.
 
Guncangan gempa ini tidak menimbulkan dampak langsung karena intensitasnya yang sangat rendah, banyaknya korban jiwa akibat tsunami yang ditimbulkan. Karena guncangan hanya dirasakan dengan intensitas sedang di wilayah daratan, dan bahkan lebih sedikit lagi di wilayah pantai, gelombang tsunami tersebut terjadi tanpa peringatan apa pun, sehingga banyak korban jiwa berjatuhan akibat tsunami.