Hidantoin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 66:
 
===Oksidasi DNA menjadi hidantoin setelah kematian sel===
Sebagian besar basa sitosin[[sitosina]] dan timin[[timina]] dalam [[Asam deoksiribonukleat|DNA]] dioksidasi menjadi hidantoin seiring waktu setelah kematian suatu organisme. Modifikasi semacam itu menghambat polimerase DNA dan dengan demikian mencegah [[Reaksi berantai polimerase|PCR bekerja]]. Kerusakan seperti ini menjadi masalah ketika menangani sampel DNA kuno.<ref>{{cite journal|last1 = Hofreiter|first1 = Michael|last2 = Serre|first2 = David|last3 = Poinar|first3 = Hendrik N.|last4 = Kuch|first4 = Melanie|last5 = Pääbo|first5 = Svante|title = Ancient DNA|journal = [12[Nature Reviews Genetics]]|year = 2001|volume = 2|issue = 5|pages = 353–359|doi = 10.1038/35072071|pmid = 11331901|s2cid = 205016024}}</ref>
 
==Pranala luar dan bacaan lebih lanjut==