Cahaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NikolasKHF (bicara | kontrib)
--> Teori partikel
NikolasKHF (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 54:
 
=== Teori gelombang ===
Untuk menjelaskan asal dari [[warna]], [[Robert Hooke]] (1635–1703) mengembangkan "teori pulsa" dan membandingkannya dengan penyebaran cahaya pada gelombang air pada karya 1665-nya, ''[[Micrographia]]'' ("Observasi ke-9"). Pada 1672, Hooke beragumen bahwa cahaya dapat bergetar [[tegak lurus]] terhadap arah propagasi. [[Christiaan Huygens]] (1629–1695) mengerjakan teori gelombang cahaya secara matematis pada tahun 1678 dan mempublikasikannya pada karyanya yang berjudul ''[[Treatise on Light]]'' pada tahun 1690. Ia mengusulkan bahwa cahaya dipancarkan ke segala arah sebagai serangkaian gelombang dalam medium yang disebut sebagai [[Eter (medium)|eter bercahaya]]. Karena gelombang tidak terdampak oleh gravitasi, gelombang dapat diasumsikan bahwa mereka melambat saat memasukki medium yang lebih padat.<ref>{{cite book|first=Fokko |last=Jan Dijksterhuis|url=https://books.google.com/books?id=cPFevyomPUIC|title=Lenses and Waves: Christiaan Huygens and the Mathematical Science of Optics in the 17th Century|publisher=Kluwer Academic Publishers|year=2004|ISBN=1-4020-2697-8}}</ref>
 
[[File:Christiaan Huygens-painting.jpeg|thumb|200 px|[[Christiaan Huygens]]]]
 
[[File:Young Diffraction.png|right|thumb|200px|Sketsa [[Thomas Young]] untuk [[percobaan celah ganda]] yang memperlihatkan [[difraksi]]. Eksperimen Young mendukung teori bahwa cahaya memiliki sifat gelombang.]]
 
Teori gelombang memprediksi bahwa cahaya dapat menginterverens seperti gelombang suara, seperti yang dicatat oleh [[Thomas Young]] sekitar tahun 1800). Young memperlihatkan dalam [[percobaan celah ganda|eksperimen difraksi]] bahwa cahaya memiliki sifat gelombang. Ia juga mengusulkan bahwa perbedaan warna ada karena adanya perbedaan [[panjang gelombang]] cahaya dan menjelaskan tentang penglihatan cahaya dengan reseptor tiga warna pada mata. Pendukung teori gelombang yang lain adalah [[Leonhard Euler]]. Ia beragumen dalam ''Nova theoria lucis et colorum'' (1746) bahwa [[difraksi]] dapat lebih mudah dijelaskan dengan teori gelombang. Pada 1816 [[André-Marie Ampère]] memberikan [[Augustin-Jean Fresnel]] sebuah ide bahwa polarisasi cahaya dapat dijelaskan oleh teori gelombang jika cahaya adalah [[gelombang transversal]].<ref>{{cite book|first=James R.|last=Hofmann|title=André-Marie Ampère: Enlightenment and Electrodynamics|publisher=Cambridge University Press|year=1996|p=222}}</ref>
 
<!--Later, Fresnel independently worked out his own wave theory of light and presented it to the [[Académie des Sciences]] in 1817. [[Siméon Denis Poisson]] added to Fresnel's mathematical work to produce a convincing argument in favor of the wave theory, helping to overturn Newton's corpuscular theory.{{dubious|date=June 2018}}<!- [[Siméon Denis Poisson]] says he was an opponent of the theory -> By the year 1821, Fresnel was able to show via mathematical methods that polarization could be explained by the wave theory of light if and only if light was entirely transverse, with no longitudinal vibration whatsoever.{{Citation needed|date=June 2018}}-->
 
Kelemahan dari teori gelombang adalah gelombang cahaya, seperti gelombang suara, perlu sebuah medium untuk transmisi. Adanya zat eter bercahaya teoretis yang diusulkan oleh Huygens pada 1678 mendapat keraguan pada akhir abad ke-19 oleh karena [[percobaan Michelson–Morley]].
 
Teori kopuskular Newton menyiratkan bahwa cahaya bergerak lebih cepat pada medium yang lebih padat, sementara teori gelombang dari Hugens dan lainnya menyiratkan sebaliknya. Pada waktu itu, [[kelajuan cahaya]] tidak dapat diukur secara akurat untuk memutuskan teori mana yang benar. Orang pertama yang membuat alat pengukur dengan akurasi yang cukup adalah [[Léon Foucault]] pada tahun 1850.<ref>{{Cite book |title=Understanding Physics |author1=David Cassidy |author2=Gerald Holton |author3=James Rutherford |publisher=Birkhäuser |year=2002 |isbn=978-0-387-98756-9 |url=https://books.google.com/books?id=rpQo7f9F1xUC&pg=PA382 |access-date=15 November 2020 |archive-date=8 Oktober 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221008031820/https://books.google.com/books?id=rpQo7f9F1xUC&pg=PA382 |url-status=live }}</ref> Hasilnya mendukung teori gelombang, dan teori partikel klasik akhirnya tinggalkan (yang selanjutnya setengah kembali pada abad ke-20 sebagai [[foton]] dalam [[Mekanika kuantum|teori kuantum]]).
 
=== Teori elektromagnetik ===