Peristiwa Mandor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
{{Infobox civilian attack
| title = Peristiwa Mandor
| image =
| caption =
| date =
| partof = [[Perang Dunia II]]
| location = [[Kalimantan]], [[Hindia Belanda]]
| target = Sebagian besar adalah orang [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]], [[Suku Jawa|Jawa]], dan penduduk asli lainnya (termasuk orang [[Kota Manado|Manado]], [[Suku Dayak|Dayak]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]]). Sejumlah kecil orang Tionghoa, Arab, dan India termasuk di antara para korban.
| coordinates =
| time =
| time =
| timezone =
| type = [[Pembantaian]]
| fatalities = 21.000+
| injuries =
| perps = [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]]
| motive =
}}
 
'''Peristiwa Pontianak''' terdiri dari dua pembantaian yang terjadi di Kalimantan pada masa [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|pendudukan Jepang di Hindia Belanda]]. Salah satunya juga dikenal sebagai '''Peristiwa Mandor'''. Para korban berasal dari berbagai kelompok etnis, dan pembunuhan tersebut menghancurkan elit [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] di Kalimantan, dengan semua Sultan Melayu di [[Kalimantan]] dieksekusi oleh Jepang.
'''Peristiwa Mandor''' atau yang dikenal juga dengan istilah '''Oto Sungkup (Mobil Penutup Kepala)''' adalah peristiwa pembantaian massal yang menurut catatan sejarah terjadi pada tanggal 28 Juni 1944. Peristiwa Mandor ini sendiri sering dikenal dengan istilah '''Tragedi Mandor Berdarah''' yaitu suatu kejadian pembantaian massal tanpa batas etnis dan ras yang dilakukan oleh Tentara "[[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|海軍 (Kaigun) Tentara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang"]].
 
Lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor pada 28 Juni Sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalimantan Barat melalui rapat paripurna DPRD Kalimantan Barat merupakan bentuk kepedulian sekaligus apresiasi dari DPRD terhadap perjuangan pergerakan nasional yang terjadi di Mandor.<ref>Andry, Borneo Tribun (June 27, 2008). "Hadirkan Dubes Jepang" ''Borneo Tribun'' [http://peristiwamandor.blogspot.com/2008/06/hadirkan-dubes-jepang-peringati-hbd.html]</ref>
 
== Kejadian awal ==
Baris 29 ⟶ 28:
Jepang telah menyusun rencana genosida untuk memberangus semangat perlawanan rakyat Kalimantan Barat kala itu. Di sebuah koran harian Jepang yang berjudul "ボルネオ新聞 (''Boruneo Shinbun)''", surat kabar yang terbit pada masa itu, mengungkapkan rencana tentara Negeri Matahari Terbit tersebut untuk membungkam kelompok pembangkang kebijakan politik perang Jepang yang ada di Kalimantan Barat.
 
Tanggal [[28 Juni]] diyakini sebagai hari pengeksekusian ribuan tokoh-tokoh penting masyarakat pada masa itu.<ref>Eddy Jp "Travelling Indonesia: My Family History di Makam Juang Mandor " ''Multiply'' [http://eddyjp.multiply.com/journal/item/76] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305092334/http://eddyjp.multiply.com/journal/item/76 |date=2016-03-05 }}</ref>
 
== Korban ==