Bias seleksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 26:
# Penanganan data hilang: Menghindari bias akibat peserta yang keluar dari penelitian.
Bias seleksi dalam studi observasional dapat dicegah dengan cara memasukkan sebanyak mungkin orang untuk membuat sampel lebih representatif, mencocokkan peserta di kelompok yang menerima perlakuan dan kelompok kontrol agar kedua kelompok tersebut serupa, menyesuaikan faktor-faktor yang mungkin memengaruhi hasil penelitian (misalnya, usia, jenis kelamin, atau faktor lain), membahas bias seleksi dalam laporan akhir, serta mengakui sejauh mana hasil penelitian dapat diterapkan pada kelompok atau kondisi tertentu.{{cn}}
Pada studi eksperimental, metode seperti ''randomized controlled trials'' (RCTs) digunakan sebagai cara untuk meminimalkan bias seleksi. Dalam RCT, peserta diacak ke dalam kelompok intervensi atau kontrol, yang seharusnya membuat kedua kelompok serupa. Namun, meskipun demikian, bias seleksi tetap bisa terjadi dalam RCT. Contohnya, kelompok yang diacak mungkin tidak representatif untuk populasi yang lebih luas, atau prosedur alokasi bisa tidak sepenuhnya acak. Meskipun begitu, dalam beberapa kondisi bias seleksi tidak dapat dihindari sepenuhnya. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk memeriksa desain penelitian mereka untuk bias ini, mencari cara untuk mengatasinya, dan mengakui adanya bias dalam laporan penelitian mereka.<ref>{{Cite web|title=Selection bias|url=https://www.iwh.on.ca/what-researchers-mean-by/selection-bias|website=www.iwh.on.ca|access-date=2024-12-13}}</ref><ref>''At Work'', Issue 76, Spring 2014: Institute for Work & Health, Toronto</ref><ref>{{Cite web|title=Selection Bias - Dimewiki|url=https://dimewiki.worldbank.org/Selection_Bias|website=dimewiki.worldbank.org|access-date=2024-12-13}}</ref>
|