Kerajaan Sunda: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor |
Lokasi Tag: Dikembalikan VisualEditor Edit Check (references) activated |
||
Baris 99:
{{quotation|Di sepanjang pantai, orang-orang tinggal. Orang-orang bekerja di bidang pertanian, rumah-rumah mereka bertiang dan atapnya terbuat dari jerami dengan kulit daun pohon palem dan dindingnya terbuat dari papan kayu yang diikat dengan rotan. Baik pria maupun wanita melilitkan sepotong kapas di pinggang mereka, dan dalam memotong rambut mereka hanya menyisakan setengah inci. [[Lada hitam]] yang ditanam di perbukitan (negeri ini) berbutir kecil tetapi berbobot dan lebih unggul daripada lada [[Tuban|Ta-pan]] (Tuban di Jawa bagian timur). Negara ini menghasilkan labu, tebu, [[labu botol]], kacang-kacangan, dan [[terung]]. Namun, karena tidak ada pemerintahan yang teratur di negara ini, penduduknya menjadi perampok, sehingga pedagang asing jarang pergi ke sana.}}
Menurut sumber
Menurut sumber dari negeri Cina, Kerajaan Sunda menghasilkan lada hitam berkualitas tinggi. Kerajaannya. terletak di bagian barat Jawa dekat [[Selat Sunda]], sesuai dengan toponominya. wilayah tersebut merujuk kepada wilayah "Banten, Jakarta, dan sebagian wilayah barat Provinsi Jawa Barat" saat ini.▼
▲
▲Menurut sumber ini pula, pelabuhan Sunda berada di bawah kekuasaan [[Sriwijaya]]. Pelabuhan Sunda ini merujuk kepada suatu daerah di wilayah [[Banten]], bukan [[Sunda Kalapa]] yang berada di [[Jakarta Utara]] dan Ibukota Kerajaannya terletak 10 kilometer ke arah selatan (pedalaman) di [[Banten Girang]] dekat [[Gunung Pulosari]].
Buku Cina "Shun-Feng Hsiang-Sung" dari sekitar tahun 1430 Masehi menceritakan:{{quotation|Dalam pelayaran ke arah timur dari Sunda, di sepanjang pantai utara Jawa, kapal-kapal mengarahkan 97 1/2 derajat selama tiga kali putaran untuk mencapai [[Sunda Kalapa|Kalapa]]; mereka kemudian mengikuti pesisir pantai (melewati Tanjung Indramayu), dan akhirnya mengarahkan 187 1/2 derajat selama empat kali putaran untuk mencapai Cirebon. Kapal-kapal dari Banten melanjutkan perjalanan ke arah timur di sepanjang pantai utara Jawa, melewati [[Sunda Kalapa|Kalapa]], melewati Indramayu, melewati Cirebon.}}
Menurut sumber ini,
===Sumber Eropa===
|