Kerajaan Sunda: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lokasi Tag: Dikembalikan VisualEditor Edit Check (references) activated |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor Edit Check (references) activated |
||
Baris 95:
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kampong Wanaradja bij de vulkaan Papandajan op West-Java. TMnr 60007645.jpg|thumb|right|[[Rumah tradisional Sunda]] bergaya atap ''[[Julang Ngapak]]'' di [[Kabupaten Garut|Garut]] sekitar 1920-an. Dibangun di atas tiang-tiang dan beratap jerami, seperti yang dijelaskan dalam [[Zhu Fan Zhi|sumber Tiongkok abad ke-12]].]]
Menurut F. Hirt dan W. W. Rockhill, terdapat sumber-sumber Cina mengenai Kerajaan Sunda. Pada masa Dinasti Sung Selatan, inspektur perdagangan dengan negara-negara asing, [[Chau Ju-kua]], mengumpulkan laporan-laporan dari para pelaut dan pedagang yang telah mengunjungi negeri-negeri asing. Laporannya tentang negeri-negeri yang jauh, Catatan ''[[Zhu Fan Zhi]]
{{quotation|Di sepanjang pantai, orang-orang tinggal. Orang-orang bekerja di bidang pertanian, rumah-rumah mereka bertiang dan atapnya terbuat dari jerami dengan kulit daun pohon palem dan dindingnya terbuat dari papan kayu yang diikat dengan rotan. Baik pria maupun wanita melilitkan sepotong kapas di pinggang mereka, dan dalam memotong rambut mereka hanya menyisakan setengah inci. [[Lada hitam]] yang ditanam di perbukitan (negeri ini) berbutir kecil tetapi berbobot dan lebih unggul daripada lada [[Tuban|Ta-pan]] (Tuban di Jawa bagian timur). Negara ini menghasilkan labu, tebu, [[labu botol]], kacang-kacangan, dan [[terung]]. Namun, karena tidak ada pemerintahan yang teratur di negara ini, penduduknya menjadi perampok, sehingga pedagang asing jarang pergi ke sana.}}
Baris 101:
Menurut sumber dari negeri Cina, pelabuhan Sunda berada di bawah kekuasaan [[Sriwijaya|Kerajaan Sriwijaya]] saat itu. Letak pelabuhannya berada di sebelah barat [[Sunda Kalapa|Kalapa]] dan itu merujuk kepada suatu daerah di wilayah pesisir [[Banten]] saat ini, pelabuhan tersebut diidentifikasi sebagai pelabuhan yang masih aktif digunakan pada masa selanjutnya, yaitu di masanya [[Kesultanan Banten]]. Pelabuhan Sunda ini, bukan [[Sunda Kalapa]] yang berada di [[Jakarta Utara]], dan Ibukota Kerajaannya terletak 10 kilometer ke arah selatan (pedalaman) yaitu di [[Banten Girang]] (situs Banten Girang, Kota Serang) dekat [[Gunung Pulosari]].<ref>{{Cite web|title=Gunung Pulosari, Pandeglang|url=Gunung Pulosari, Pandeglang}}</ref>
Disebutkannya pula, wilayah kerajaannya terletak di bagian barat Pulau Jawa dekat [[Selat Sunda|Selat Sunda.]] Sesuai dengan ciri toponominya, wilayah tersebut merujuk kepada wilayah "Banten, Jakarta, dan sebagian wilayah barat Provinsi Jawa Barat" saat ini. Kerajaan Sunda menghasilkan lada hitam berkualitas tinggi sebagai komoditas utama hasil perkebunan.
Buku Cina "Shun-Feng Hsiang-Sung" dari sekitar tahun 1430 Masehi menceritakan:
Buku Cina "Shun-Feng Hsiang-Sung" dari sekitar tahun 1430 Masehi menceritakan:{{quotation|Dalam pelayaran ke arah timur dari Sunda, di sepanjang pantai utara Jawa, kapal-kapal mengarahkan 97 1/2 derajat selama tiga kali putaran untuk mencapai [[Sunda Kalapa|Kalapa]]; mereka kemudian mengikuti pesisir pantai (melewati Tanjung Indramayu), dan akhirnya mengarahkan 187 1/2 derajat selama empat kali putaran untuk mencapai Cirebon. Kapal-kapal dari Banten melanjutkan perjalanan ke arah timur di sepanjang pantai utara Jawa, melewati [[Sunda Kalapa|Kalapa]], melewati Indramayu, melewati Cirebon.}}▼
▲
===Sumber Eropa===
|