Kanakinumab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 94:
 
Pada bulan Agustus 2023, FDA menyetujui kanakinumab untuk pengobatan simtomatik orang dewasa dengan serangan pirai yang mana [[obat antiinflamasi nonsteroid]] (OAINS) dan [[kolkisin]] dikontraindikasikan, tidak ditoleransi, atau tidak memberikan respons yang memadai, dan yang mana pengobatan [[kortikosteroid]] berulang tidak tepat berdasarkan tiga penelitian.<ref name="medscape" />
 
==Kegunaan dalam medis==
Kanakinumab disetujui untuk pengobatan sindrom periodik terkait kriopirin (CAPS) oleh [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]] (FDA) pada bulan Juni 2009,[2][8] dan oleh [[Badan Pengawas Obat Eropa]] (EMA) pada bulan Oktober 2009.[3][9] CAPS adalah spektrum sindrom autoinflamasi termasuk Sindrom Autoinflamasi Pilek Familial (FCAS), sindrom Muckle–Wells (MWS), dan Penyakit Inflamasi Multisistem yang Dimulai pada Bayi Baru Lahir (NOMID).
 
Pada bulan September 2016, FDA menyetujui penggunaan kanakinumab untuk tiga penyakit autoinflamasi langka dan serius lainnya:[10] sindrom periodik terkait reseptor faktor nekrosis tumor (TRAPS), sindrom hiperimunoglobulin D (HIDS)/defisiensi kinase mevalonat (MKD), dan demam mediterania familial (FMF).[10]
 
Pada bulan Juni 2020, kanakinumab disetujui di Amerika Serikat untuk indikasi pengobatan penyakit Still aktif, termasuk penyakit Still yang muncul pada orang dewasa.[4]
 
Di Uni Eropa, kanakinumab diindikasikan untuk sindrom demam periodik autoinflamasi, sindrom periodik terkait kriopirin (CAPS), sindrom periodik terkait reseptor faktor nekrosis tumor (TRAPS), sindrom hiperimunoglobulin D (HIDS)/defisiensi kinase mevalonat (MKD), demam Mediterania familial (FMF), penyakit Still, dan artritis gout.[3]
 
Pada bulan Agustus 2023, FDA memperluas cakupan untuk mencakup pengobatan serangan pirai.[6]
 
==Efek samping==