Sun Yat-sen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 142:
==Tahun-tahun Terakhir==
===Pidato terakhir===
[[File:Sun and Soong in Kobe.jpg|thumb|Sun (duduk, kanan) dan istrinya [[Soong Ching-ling]] (duduk di sebelahnya) di [[Kobe]], Jepang (1924)]]
Pada bulan Februari 1923, Sun memberikan presentasi di hadapan Perkumpulan Mahasiswa di [[Universitas Hong Kong]] dan menyatakan bahwa korupsi di Tiongkok dan perdamaian, ketertiban dan pemerintahan yang baik di Hong Kong telah mengubahnya menjadi seorang revolusioner. Pada tahun yang sama, ia menyampaikan pidato yang menyatakan Tiga Prinsip Rakyat sebagai dasar negara dan Konstitusi Lima Yuan sebagai pedoman sistem politik dan birokrasi. Sebagian pidatonya dijadikan lirik dalam Lagu Kebangsaan Republik Tiongkok.
Pada 10 November 1924, Sun melakukan perjalanan ke utara menuju [[Tianjin]] dan menyampaikan pidato yang menyarankan pertemuan "konferensi nasional" bagi rakyat Tiongkok. Dia menyerukan dihentikannya aturan panglima perang dan penghapusan semua perjanjian yang tidak setara dengan negara-negara Barat. Dua hari kemudian, dia melakukan perjalanan ke Beijing untuk membahas masa depan negaranya meskipun kesehatannya memburuk dan perang saudara para panglima perang yang sedang berlangsung. Di antara orang-orang yang ditemuinya adalah panglima perang Muslim Jenderal [[Ma Fuxiang]], yang memberi tahu Sun bahwa dia akan menyambut kepemimpinan Sun. Pada tanggal 28 November 1924 Sun melakukan perjalanan ke Jepang dan memberikan pidato tentang [[Pan-Asianisme]] di [[Kobe]], Jepang.<ref>Calder, Kent; Ye, Min (2010). ''The Making of Northeast Asia''. Stanford University Press. {{ISBN|978-0804769228}}.</ref>
===Penyakit dan Kematian===
Selama bertahun-tahun, Sun diyakini meninggal karena kanker hati. Pada tanggal 26 Januari 1925, Sun menjalani laparotomi eksplorasi di Rumah Sakit Peking Union Medical College (PUMCH) untuk menyelidiki penyakit jangka panjang. Hal ini dilakukan oleh kepala Departemen Bedah, Adrian S. Taylor, yang menyatakan bahwa prosedur tersebut "mengungkapkan keterlibatan hati yang luas oleh karsinoma" dan menyatakan Sun hanya memiliki waktu sekitar sepuluh hari untuk hidup. Sun dirawat di rumah sakit, dan kondisinya diobati dengan radium. Sun bertahan dalam periode sepuluh hari awal, dan pada tanggal 18 Februari, bertentangan dengan saran dokter, dia dipindahkan ke markas KMT dan dirawat dengan pengobatan tradisional Tiongkok. Cara itu juga tidak berhasil, dan dia meninggal pada tanggal 12 Maret, di usia 58 tahun. Laporan kontemporer di ''[[The New York Times]]'', ''Time'' dan surat kabar Tiongkok ''Qun Qiang Bao'' semuanya melaporkan penyebab kematian sebagai kanker hati, berdasarkan pengamatan Taylor. Ia juga meninggalkan surat wasiat politik singkat (總理遺囑), yang ditulis oleh [[Wang Jingwei]], yang memiliki pengaruh luas dalam perkembangan selanjutnya di Republik Tiongkok dan Taiwan.
Jenazahnya kemudian diawetkan dalam minyak mineral dan dibawa ke Kuil Awan Azure, sebuah kuil Buddha di Perbukitan Barat beberapa mil di luar Beijing. Peti mati baja berlapis kaca dikirim oleh Uni Soviet ke Balai Peringatan Sun Yat-sen di Kuil Awan Azure sebagai tempat penyimpanan permanen jenazah tersebut tetapi akhirnya ditolak oleh keluarga karena tidak sesuai dengan budaya mereka.<ref name="australia">{{cite news |date=25 April 1925 |title=The Sydney Morning Herald. Sun Yat-Sen's Coffin. Soviet's Tawdry Gift. |url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/16200354 |work=National Library of Australia. |access-date=6 July 2023}}</ref> Jenazahnya dibalsem untuk diawetkan oleh Peking Union Medical College yang dilaporkan menjamin pengawetannya selama 150 tahun.<ref name="australia"/>
Pada tahun 1926, pembangunan makam megah dimulai di kaki Gunung Ungu di Nanjing, yang selesai pada musim semi tahun 1929. Pada tanggal 1 Juni 1929, jenazah Sun dipindahkan dari Beijing dan dikebumikan di Mausoleum Sun Yat-sen.
== Lihat pula ==
|