Blue's Clues: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Mita Rosita (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 104:
Penggunaan riset ekstensif pada acara tersebut dalam proses pengembangan dan produksinya menginspirasi beberapa studi yang menyediakan bukti untuk efektivitasannya sebagai alat belajar. Tes-tes bidang menampilkan bahwa perhatian dan komprehensi penonton muda meningkat dengan setiap pandangan yang tetap.<ref name="gladwell-125126"/> Pada 1999, Anderson dan tim penelitinya, beberapa diantaranya adalah koleganya di Nickelodeon, mempelajari bagaimana repetisi episode berdampak pada komprehensi, partisipasi audien, dan perhatian visual. Para peneliti mengetes bagaimana para pemirsa acara tersebut menjadi cerdik dengan material yang disajikan, dan apakah penonton akan terhibur atau menjadi bosan.<ref name="anderson-183"/> Mereka menemukan bahwa partisipasi pemirsa menurun untuk beberapa tontonan pertama, karena anak-anak lebih memperhatikan material yang tidak familiar, dan karena itu dituntut pengertian dan penyajian penyelesaian masalah yang lebih. Setelah lima tontonan, sumber kognitif penonton makin bertambah karena interaksi dan partisipasi, sehingga mereka lebih dapat menjawab pertanyaannya. Repetisi epiusode dipandang memperkuat pemirsa, seperti yang terlihat dalam dampak antusias mereka untuk menyelesaikan masalah yang disajikan kepada mereka.<ref name="anderson-184"/> Repetisi, yang para peneliti sebut "sebuah alat inekspensif untuk memaksimalkan komprehensi,"<ref name="anderson-192"/> mendorong komprehensi, membantu perhatian anak, dan meningkatkan partisipasi pemirsa.<ref name="media-51"/> Anak-anak tak hanya toleran terhadap repetisi, mereka "secara positif antusias"<ref name="anderson-192"/> terhadapnya. [[Rating Nielsen]] musim pertama acara tersebut, saat episode yang sama ditampilkan per hari, mendatar sepanjang periode lima hari, yang dianggap oleh Anderson bahwa anak-anak muda tidak mengupayakan repetisinya atau kompleksitas waktunya.<ref name="anderson2-35"/> Anderson dan Crawley merasa bahwa strategi penyiaran televisi membantu meningkatkan rating acara tersebut dan menyebutnya sukses.<ref name="effect-636"/>
Pada 2000, tim peneliti lainnya, yang meliputi Anderson, Crawley, dan kolega-kolega Nickelodeon lainnya, mempelajari apakah para pemirsa ''Blue's Clues'' berinteraksi lebih dengan acara tersebut ketimbang frekuensi pemirsa yang dulu dan apakah para penonton setia dari acara tersebut lebih berinteraksi dengan acara lainnya dengan acara-acara lainnya selain acara-acara yang tidak ditonton anak-anak.<ref name="anderson184185"/> Mereka menemukan bahwa saat konten dari sebuah program bersifat baru dan menantang, anak-anak lebih memperhatikan, dan saat menjadi familiar, baik dari tontonan sebelumnya atau dalam format yang mereka akui, mereka lebih berinteraksi. Singkatnya, mereka menemukan bahwa "interaksi dalam ''Blue's Clues'' kepada beberapa orang merefleksikan kecerdikan."<ref name="anderson185186"/> Pada studi serupa, yang dilakukan pada tahun 2000 oleh beberapa peneliti yang sama, menemukan para para penonton ''Blue's Clues'' berinteraksi lebih dengan program pendidikan lainnya ketimbang para penonton yang belum berpengalaman, yang menyratkan bahwa menonton ''Blue's Clues'' mengubah cara anak menonton televisi.<ref name="anderson-186"/> Namun, peneliti Shalom M. Fisch menyatakan bahwa meskipun acara tersebut mengupayakan "partisipator", hal tersebut tidaklah benar, karena tak seperti [[permainan komputer]] interaktif, tanggapan penonton tidak berubah atau terpengaruh pada apa yang terjadi di layar kaca.<ref name="learning"/>
Jennings Bryant mengadakan studi jangka panjang selama dua tahun terhadap dampak ''Blue's Clues'' di [[Universitas Alabama]] pada 2001 untuk mengetahui apakah tujuan kurikulum acara tersebut tercapai atau tidak. Ia membandingkan para penonton setiap dan non-penonton dan menemukan bahwa strategi repetisi episode acara tersebut mempengaruhi komprehensi anak-anak saat mengambil perhatian mereka dan meningkatkan partisipasi mereka, yang disimpulkan bahwa menonton ''Blue's Clues'' meningkatkan interaksi sosial dan pembelajaran anak-anak. Pada akhir studi, para penonton setia mengalahkan non-penonton saat menyelesaikan masalah dengan lebih sukses dan sistematis.<ref name="media-46"/> Anderson menyatakan, "[Dengan] memberikan sejumlah besar penonton program tersebut, ini menunjukkan bahwa program tersebut tak hanya bagus, tetapi juga baik."<ref name="anderson-192"/>
|