Calopogonium mucunoides: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi |
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi |
||
Baris 17:
=== Bunga, Buah, dan Biji ===
Bentuk bunga umumnya seperti tanaman polong - polongan lainnya dengan ukuran yang kecil. Bunga akan muncul lebih banyak pada awal musim kemarau. Jenis bunga adalah bunga majemuk dan dalam satu tangkai tidak '''terlalu banyak bunga'''. Mahkota bunga berwarna ungu muda dengan kombinasi hijau muda di tengahnya serta dikelilingi warna ungu tua. Bijinya berwarna coklat hingga kehitaman dengan bentuk pipih dan terasa licin bila dipegang. Sama halnya dengan bentuk polong buah yang agak pipih dan tidak terlalu panjang.<ref name=":0" />
Tumbuhan ini menjalar dan membeli. Dapat membentuk hamparan setinggi 45 cm. Berbatang lunak dan berbulu coklat keemasan. Berdaun majemuk. Pada setiap tangkai daun terdapat tiga anak daun. Bunga kecil berwarna biru dan berbentuk seperti kupu - kupu. Polong pipih, pendek (3 - 4 cm) dan berbulu halus dan berwarna keemasan.<ref>{{Cite book|last=Batu|first=Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan|date=2021-11-05|url=https://www.google.co.id/books/edition/GERAKAN_PEMBERDAYAAN_PETANI_TERPADU/9E9LEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA79&printsec=frontcover|title=GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI TERPADU: Materi Ternak Sapi Potong|location=Malang|publisher=Media Nusa Creative (MNC Publishing)|isbn=978-602-6931-24-5|pages=79|language=id|url-status=live}}</ref>
== Pemanfaatan ==
Tanaman ini berperan sebagai pelindung permukaan lahan pada lahan perkebunan dengan mengurangi penguapan air, memperbaiki kandungan nitrogen dan juga mengurangi pertumbuhan rumput liar. Tanaman calopo dikenal sebagai hijauan pakan dengan palatabilitas yang sedang. Calopo akan dikonsumsi oleh ternak ketika sudah terbiasa dengan tanaman ini. Kecernaan ''in vitro'' daun kalopo berkisar antara 16 - 24%. Produksi tahunannya mencapai 4 - 6 ton/ hektar yang dipotong setiap 9 - 12 minggu. Calopo juga dapat digunakan sebagai pupuk hijau untuk memperbaiki tanah, melindungi permukaan tanah, mengurangi temperatur tanah, dapat meningkatkan kesuburan tanah dan bisa dijadikan sebagai tanaman penekan gulma dan rumput.<ref>{{Cite book|last=Pazla|first=Roni|last2=Zain|first2=Mardiati|last3=Marta|first3=Yoselanda|last4=Sucitra|first4=Laras Sukma|date=2023|url=https://www.google.co.id/books/edition/Leguminosa_Sebagai_Pakan_Ternak_Ruminans/cmmmEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA49&printsec=frontcover|title=Leguminosa Sebagai Pakan Ternak Ruminansia|location=Jawa Barat|publisher=Penerbit Adab|isbn=978-623-497-189-7|pages=49 - 50|language=id|url-status=live}}</ref>
Kebun kelapa sawit sering memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman penutup tanah bersama dengan spesies, ''Pueraria javanica, Centrocema pubescent'', ''Calopogonium caerulium'', dan ''Pueraria triloba'' (Kudzu).<ref>{{Cite book|last=Sastrosayono|first=Selardi|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Budi_Daya_Kelapa_Sawit/Ezi93yp_fucC?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PA20&printsec=frontcover|title=Budi Daya Kelapa Sawit|location=Jakarta Selatan|publisher=AgroMedia Pustaka|isbn=978-979-3357-62-1|pages=19|language=id|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|