Calopogonium mucunoides: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi
Baris 20:
 
Tumbuhan ini menjalar dan membeli. Dapat membentuk hamparan setinggi 45 cm. Berbatang lunak dan berbulu coklat keemasan. Berdaun majemuk. Pada setiap tangkai daun terdapat tiga anak daun. Bunga kecil berwarna biru dan berbentuk seperti kupu - kupu. Polong pipih, pendek (3 - 4 cm) dan berbulu halus dan berwarna keemasan.<ref>{{Cite book|last=Batu|first=Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan|date=2021-11-05|url=https://www.google.co.id/books/edition/GERAKAN_PEMBERDAYAAN_PETANI_TERPADU/9E9LEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA79&printsec=frontcover|title=GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI TERPADU: Materi Ternak Sapi Potong|location=Malang|publisher=Media Nusa Creative (MNC Publishing)|isbn=978-602-6931-24-5|pages=79|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Calopogonium mucunoides Desv. merupakan LCC yang berakar serabut (radix adventica) bercabang-cabang (radix lateralis) berbentuk benang (filiformis), dengan kedalaman akar (radix) 17- 25 cm. Batangnya bulat (teres) berbuku-buku (nodus) yang besar dan membelit (volubilis) pada bagian batang (caulis) mengeluarkan akar (radix), ketebalan batang 2-4 cm berwarna hijau muda, permukaan batang berbulu (pinnate). Daun (trifoliet) bentuk daun (folium) bulat (orbicularis) berwarna hijau tua permukaan daunnya berbulu. Memiliki lebar daun 5,3 cm, panjang tangkai daun (petiolus) 1,8 cm dan panjang permukaan daun 4,7-8 cm, ketebalan daun 0,2 cm-2 cm. Calopogonium mucunoides Desv. memiliki bintil akar yang memungkinkan jenis ini bersimbiosis dengan rhizobium membentuk cabang-cabang akar menyerupai benang-benang. Hal ini memudahkan tanaman menyerap air pada tanah. Rambut akar akan memberikan respon dengan membelokan akar hingga mencapai kedalaman akar yang berkisar 1-2 m, karena sebagian besar bintil akar ini menambat N dari bebas udara. Batang bersifat merambat di permukaan tanah, sehingga mudah mengeluarkan akar pada setiap ruas batangnya jenis Calopogonium mucunoides Desv. memiliki batang yang sangat tebal dibandingkan dengan tanaman penutup tanah lainnya, kondisi ini memungkinkan Calopogonium mucunoides Desv. lebih tahan terhadap penyinaran penuh.<ref>{{Cite journal|last=Ahmad|first=Sitti Wirdhana|date=2018|title=Peranan Legume Cover Crops (LCC) Colopogonium mucunoides Desv. pada Teknik Konservasi Tanah dan Air di Perkebunan Kelapa Sawit|url=https://ojs.unm.ac.id/semnasbio/article/view/7173|journal=Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya|pages=341-346}}</ref>
 
== Pemanfaatan ==
Baris 25 ⟶ 27:
 
Kebun kelapa sawit sering memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman penutup tanah bersama dengan spesies, ''Pueraria javanica, Centrocema pubescent'', ''Calopogonium caerulium'', dan ''Pueraria triloba'' (Kudzu).<ref>{{Cite book|last=Sastrosayono|first=Selardi|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Budi_Daya_Kelapa_Sawit/Ezi93yp_fucC?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PA20&printsec=frontcover|title=Budi Daya Kelapa Sawit|location=Jakarta Selatan|publisher=AgroMedia Pustaka|isbn=978-979-3357-62-1|pages=19|language=id|url-status=live}}</ref>
 
 
Terdapat daya cerna yang lebih tinggi pada diet berbasis C. mucunoides, yang menunjukkan pemanfaatan yang lebih baik oleh hewan. Ini merupakan indikasi bahwa spesies ini dapat secara efektif memasok protein yang dibutuhkan untuk pemeliharaan selama periode stres. Faktor lain seperti palatabilitas dan penerimaan spesies mungkin awalnya memiliki pengaruh pada asupan. Meningkatkan produktivitas padang rumput dengan pengenalan spesies legum berproduksi tinggi merupakan strategi yang akan berdampak positif pada produktivitas hewan. Kandungan nutrisi yang tinggi dari C. mucunoides dan kemampuan adaptasinya terhadap wilayah ini merupakan kualitas yang harus dikembangkan dan digunakan untuk kepentingan ternak dan produktivitasnya di wilayah semikering di mana kualitas dan ketersediaan pakan merupakan kendala utama bagi produktivitas. Selama musim kemarau di wilayah semikering, hewan dipelihara dengan sisa-sisa makanan ternak berkualitas rendah dengan kebutuhan suplemen protein, ketika produktivitas hewan harus dipertimbangkan. Dalam penelitian ini, jerami Calopogonium mucunoides diberikan kepada keledai selama musim kemarau untuk menguji palatabilitas dan nilai gizinya. Dua belas keledai dewasa dibagi menjadi tiga kelompok dan diberi ransum yang berbeda sebagai berikut: Kelompok A menerima jerami jagung dan campuran suplemen 0,5 kg (dedak jagung dan bungkil biji kapas), Kelompok B menerima jerami Calopogonium mucunoides dan campuran suplemen 0,25 kg, dan Kelompok C menerima jerami Calopogonium mucunoides dan campuran suplemen 0,5 kg. Asupan hijauan dan air, berat badan, dan bahan kering feses diukur. Tidak ada perbedaan signifikan dalam asupan ketiga ransum tetapi daya cerna secara signifikan lebih tinggi (P < 0,001) pada kelompok yang diberi makan C. mucunoides. Meskipun palatabilitas atau penerimaannya rendah oleh spesies ternak, C. mucunoides, sebagai legum hijauan, merupakan sumber protein kasar tinggi yang secara efektif dapat menggantikan suplemen protein agroindustri, yang semakin sulit ditemukan oleh petani kecil.<ref>{{Cite journal|last=Asongwed-Awa|first=Anastasia|last2=Abakar|first2=Oumarou|last3=Vall|first3=Eric|date=2003-03-01|title=Intake and digestibility of Calopogonium mucunoides-base diets fed to draft donkeys during the dry season|url=https://doi.org/10.19182/remvt.9866|journal=Revue d’élevage et de médecine vétérinaire des pays tropicaux|volume=56|issue=3-4|pages=205|doi=10.19182/remvt.9866|issn=1951-6711}}</ref>
 
== Referensi ==