Tag: Suntingan perangkat selulerSuntingan peramban seluler
Baris 198:
==Demografi==
=== Penduduk ===
Mayoritas penduduk Kabupaten Jember adalah [[Suku Jawa]] dan [[Suku Madura Pendalungan]] dengan sebagian besar beragama [[Islam]]. Selain itu terdapat minoritas [[Suku Osing]]. Terdapat juga warga [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang kebanyakan tinggal di pusat ibu kota kabupaten (kota Jember) dan lainnya tersebar di beberapa kawasan di kabupaten yang secara ekonomi ramai seperti di kecamatan Ambulu, kecamatan Kencong, kecamatan Balung, dan kecamatan Kalisat. [[Suku Madura]] dominan di daerah utara selain itu juga terdapat beberapa minoritas madura di pesisir paling selatan, lalu juga terdapat [[Suku Jawa|Suku Jawa Arekan]] berada di daerah tengahbarat dan selatan- barat (dekat perbatasan Lumajang). [[Bahasa Madura]] dan [[Bahasa Jawa Arekan]] digunakan di banyak tempat, selain Jawa Arekan juga terdapat minoritaspenutur Jawa Mataraman dibeberapa kecamatan dibagian selatan ke arah timur seperti Wuluhan, Ambulu dan Tempurejo yang dari segi dialek lebih mirip Jawa Tengah-an, berbeda dengan Jawa Arekan yang merupakan penduduk asli dan paling awal di wilayah ini, orang Jawa Mataraman umumnya merupakan keturunan Pekerja Perkebunan yang berasal dari Ponorogo, Pacitan, Tulungagung dan Blitar, sehingga umum bagi masyarakat di Jember menguasai bahasa bahasa daerah tersebut dan juga saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas Jember. Percampuran kedua kebudayaan Madura dan Jawa di Kabupaten Jember melahirkan satu bahasa baru yang bernama [[Pendalungan|Madura Pandalungan]]. Masyarakat [[Pendalungan|Pandalungan]] di Jember mempunyai karakteristik yang unik sebagai hasil dari penetrasi kedua budaya tersebut. Kesenian [[Can-Macanan Kadduk|Can Macanan Kaduk]] merupakan satu hasil budaya masyarakat Pendalungan yang masih bertahan sampai sekarang di kabupaten Jember. Jember berpenduduk 2.601.149 jiwa (JDA, BPS 2021) dengan kepadatan rata-rata 790 jiwa/km<sup>2</sup>