Godzilla (film 1954): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BONE2024 (bicara | kontrib)
BONE2024 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 111:
Selama penerbangannya, Tanaka menulis garis besar berjudul {{nihongo|''The Giant Monster from 20,000 Miles Beneath the Sea''|海底二万哩から来た大怪獣|Kaitei Niman Mairu kara kita Daikaijū}} dan mengajukannya kepada produser eksekutif Iwao Mori. Mori menyetujui proyek itu pada pertengahan April 1954 setelah direktur efek khusus Eiji Tsuburaya setuju untuk mengerjakan efek film itu dan mengonfirmasi bahwa film itu layak secara finansial.{{sfn|Ryfle|1998|p=21}} Mori juga merasa proyek itu sempurna sebagai wahana untuk Tsuburaya dan untuk menguji sistem papan cerita yang ia adakan saat itu.{{sfn|Ragone|2007|p=34}} Mori juga menyetujui pilihan Tanaka agar Ishirō Honda mengarahkan film itu dan mempersingkat judul produksi menjadi Proyek G (G untuk ''Giant''), serta memberikan status rahasia produksi dan memerintahkan Tanaka untuk meminimalkan perhatiannya pada film lain dan lebih berfokus pada ''Project G''.{{sfn|Ragone|2007|p=34}}{{sfn|Ryfle|1998|p=21}}
 
TohoPada awalnya, menginginkanToho ingin agar film tersebut disutradarai supayaoleh [[Senkichi Taniguchi]] menyutradarai film tersebut, karena ia awalnyasebelumnya terikat untuk menyutradarai ''In the Shadow of Glory''., Namun,namun Taniguchi menolak penugasan tersebut.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:05:50}} Honda bukanlah pilihan pertama Toho untuk sutradara film tersebut, tetapi pengalaman masa perang membuatnya menjadi kandidat ideal untuk tema film anti-nuklir.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:06:05}} Beberapa sutradara lain melewatkan proyek tersebut, merasa idenya "bodoh", tetapi Honda menerima penugasan tersebut karena minatnya pada sains dan "hal-hal yang tidak biasa" dan menyatakan, "Saya tidak masalah menganggapnya serius."{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=86}} Selama produksi ''Godzilla'', Honda bekerja dengan asisten sutradara Kōji Kajita untuk pertama kalinya.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=84}} Setelah itu, Kajita akan berkolaborasi dengan Honda sebagai asisten sutradara utama untuk 17 film selama 10 tahun.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=83}} Pada saat itu, [[Filmfilm fiksi ilmiah]] kurang mendapat rasa hormat dari kritikus film sehingga Honda, Tanaka, dan Tsuburaya setuju untuk menggambarkan serangan monster seolah-olah hal itu adalah peristiwa nyata, dengan nada serius dari sebuah film dokumenter.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=85}}
 
===Penulisan===
Baris 124:
Godzilla dirancang oleh Teizō Toshimitsu dan [[Akira Watanabe (sutradara seni)|Akira Watanabe]] di bawah pengawasan Eiji Tsuburaya.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Sejak awal, Tanaka mempertimbangkan untuk menjadikan monster itu memiliki desain seperti gorila atau paus karena nama "Gojira" (kombinasi kata Jepang untuk "gorila", {{lang|ja|ゴリラ}} {{transliteration|ja|gorira}}, dan "paus", {{lang|ja|クジラ}} {{transliteration|ja|kujira}}), tetapi ia akhirnya menetapkan desain seperti dinosaurus.{{sfn|Ryfle|1998|p=23}} Kazuyoshi Abe dipekerjakan sebelumnya untuk mendesain Godzilla, tetapi idenya kemudian ditolak karena Godzilla terlihat terlalu humanoid dan mamalia, dengan kepala berbentuk seperti awan jamur;{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} namun, Abe dipertahankan untuk membantu menggambar papan cerita film.{{sfn|Ragone|2007|p=38}}
 
Toshimitsu dan Watanabe memutuskankemudian untukmemutuskan mendasarkanagar desain Godzilla didasarkan pada dinosaurus dan, dengan menggunakan buku dan majalah dinosaurus sebagai referensi, menggabungkan elemen dari [[Tyrannosaurus]], [[Iguanodon]] dan sirip punggung [[Stegosaurus]]. Mereka menggunakan buku-buku dan majalah dinosaurus sebagai referensi desain.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Meskipun ingin menggunakan animasi [[gerak henti]], Tsuburaya dengan enggan memilih [[suitmation]].{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Toshimitsu membentuk tiga model tanah liat yang menjadi dasar setelan itu. Dua model yang pertama ditolak, tetapi model ketiga disetujui oleh Tsuburaya, Tanaka, dan Honda.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}}
 
Setelan Godzilla dibentuk oleh Kanju Yagi, Yasuei Yagi, dan Eizo Kaimai, yang menggunakan batang bambu tipis dan kawat untuk membuat kerangka interior setelan dan menambahkan jaring logam dan bantalan di atasnya untuk memperkuat strukturnya dan akhirnya menerapkan lapisan lateks.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Lapisan karet cair juga diaplikasikan, diikuti dengan lekukan ukiran dan strip lateks yang direkatkan pada permukaan setelan untuk membuat kulit bersisik Godzilla.{{sfn|Ryfle| 1998|p=27}} Versi pertama setelan ini memiliki berat 100 kilogram (220 pon). Untuk tampilan jarak dekat, Toshimitsu membuat boneka kecil yang dioperasikan dengan tangan dan mekanis yang menyemburkan aliran kabut dari mulutnya sebagai nafas atom Godzilla.{{sfn|Ragone|2007|p=39}}
Baris 130:
[[Haruo Nakajima]] dan [[Katsumi Tezuka]] dipilih untuk tampil dalam setelan Godzilla karena kekuatan dan daya tahan mereka.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Saat pemasangan kostum pertama, Nakajima terjatuh di dalam setelan{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} karena dibuat dengan menggunakan lateks berat dan bahan yang tidak fleksibel.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Versi pertama setelan ini dipotong menjadi dua bagian dan digunakan untuk adegan yang hanya memerlukan pengambilan sebagian gambar Godzilla atau tampilan jarak dekat, dengan bagian bawah dilengkapi dengan suspender tali untuk dipakai Nakajima.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}}{{sfn|Ragone|2007 |p=39}} Untuk ambilan seluruh tubuh, setelan identik kedua dibuat, yang dibuat lebih ringan dari setelan pertama, tetapi Nakajima masih bisa berada di dalam hanya selama tiga menit sebelum pingsan.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Nakajima kehilangan 20 pon selama produksi film.{{sfn|Ragone|2007|p=42}} Nakajima terus memerankan Godzilla dan monster lainnya hingga pensiun pada tahun 1972.{{sfn|Ryfle|1998|p=178}} Tezuka melakukan syuting adegan dalam setelan Godzilla, tetapi tubuhnya yang lebih tua membuatnya tidak dapat sepenuhnya memenuhi tuntutan fisik yang dibutuhkan oleh peran tersebut. Akibatnya, hanya sedikit adegannya yang berhasil mencapai potongan terakhir, karena sangat sedikit adegan yang dianggap dapat digunakan.{{sfn|Kalat|2010|p=17}} Tezuka menggantikan Nakajima ketika ia sedang tidak ada atau perlu bantuan dari peran yang menuntut fisik.{{sfn|Ragone|2007|p=39}}
 
Nama Godzilla juga menjadi sumber kekhawatiran para pembuat film. KarenaPada awalnya, monster itu tidak memiliki nama, dan draf pertama film tersebut tidak berjudul ''Gojira'', melainkan berjudul ''G'', juga dikenal sebagai ''Kaihatsu keikaku G'' ("''Pengembangan Rencana G''" ), tetapi "''G''" pada judulnya berarti "''Giant''". Nakajima mengonfirmasi bahwa Toho mengadakan kontes untuk menamai monster tersebut.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:24:43}} Monster tersebut akhirnya diberi nama ''Gojira''.{{sfn|Lees|Cerasini| 1998|p=12}} Sebuah penjelasan yang melegenda adalah atribut fisik karyawan Toho Studios yang besar membuatnya dijuluki ''Gojira''.{{sfn|Lees|Cerasini|1998|p=12}} Dalam film dokumenter [[BBC]] tahun 1998 tentang Godzilla, Kimi Honda, janda dari sutradara, menolak cerita nama karyawan sebagai dongeng panjang dan menyatakan bahwa ia percaya Honda, Tanaka, dan Tsuburaya memberikan "pemikiran yang cukup" untuk nama monster itu: "anak-anak di belakang panggung di Toho suka bercanda dengan cerita-cerita panjang, tapi saya tidak percaya yang satu itu."{{sfn|Ryfle|1998|p=23}} Pada tahun 2003, sebuah acara khusus televisi Jepang menyatakan telah mengidentifikasi karyawan Toho besar anonim sebagai Shiro Amikura, seorang aktor kontrak Toho dari tahun 1950-an.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:24:06}}
 
===Efek khusus===
Baris 149:
Musik latar digubah oleh Akira Ifukube. Setelah bertemu dengan Tanaka, Tsuburaya, dan Honda, Ifukube dengan penuh semangat menerima tugas ini. Setelah diberitahu bahwa karakter utamanya adalah monster, Ifukube berkata, "Saya tidak bisa duduk diam saat mendengar bahwa karakter utama dalam film ini adalah seekor reptil yang akan mengamuk di seluruh kota." Ifukube hanya diberikan waktu satu minggu untuk menggubah musik tanpa ditunjukkan versi akhir dari film. Selama periode tersebut, ia hanya dapat melihat model dari Godzilla serta membaca skenarionya. Dalam beberapa kesempatan, Tsuburaya menunjukkan cuplikan tanpa efek khusus dan menjelaskan bagaimana adegan akan berlangsung. Meskipun merasa bingung, Ifukube berusaha menciptakan musik yang menggambarkan sesuatu yang besar dan luar biasa. Ia menggunakan instrumen seperti alat tiup logam bernada rendah dan alat gesek.{{sfn|Ryfle|1998|p=32}}
 
IdeMeskipun membuatreptil Godzillaumumnya mengaumtidak berasalmemiliki daripita Ishirōsuara, namun Honda, meskipunkemudian reptilmendapatkan tidakide memilikiuntuk pitamembuat suaraGodzilla mengaum. Pada awalnya, hanya Shimonaga dan Minawa awalnyayang ditugaskan untuk membuat raungan, tetapi Ifukube kemudian terlibat setelah ia tertarik untuk membuat efek suara. Ifukube dan Honda membahas jenis suara apa yang akan digunakan dalam adegan tertentu dan detail lainnya mengenai suara. Minawa pergi ke kebun binatang dan merekam berbagai auman binatang dan memutarnya kembali dengan kecepatan tertentu. Namun, suaranya terbukti tidak memuaskan dan tidak digunakan. Ifukube meminjam sebuah kontrabas dari Departemen Musik Universitas Seni Jepang. dan menciptakan raungan Godzilla dengan senar alat musik itu dilonggarkan, lalu digesek menggunakan sarung tangan kulit. Suara direkam dan diputar dengan kecepatan rendah, yang menghasilkan efek raungan yang digunakan dalam film. Teknik tersebut akan diadopsi oleh Toho sebagai metode standar dalam membuat raungan monster di tahun-tahun berikutnya.{{sfn|Ryfle|1998|p=32}}
 
Ada laporan yang saling bertentangan tentang bagaimana langkah kaki Godzilla dibuat. Salah satu klaim menyatakan bahwa mereka membuatnya dengan simpul tali memukul drum ketel yang direkam dan diproses melalui kotak gema. Beberapa teks Jepang menyatakan bahwa langkah kaki bersumber dari ledakan dengan bagian akhir yang dipotong dan diproses melalui unit reverb elektronik. Namun, Ifukube memberi tahu ''Cult Movies'' bahwa langkah kaki dibuat menggunakan pengeras primitif yang membuat tepukan keras saat dipukul. Peralatan perekam optik berisi empat trek audio: satu trek untuk dialog utama, satu trek untuk obrolan latar belakang, suara bising sekitar, tank, pesawat, dan satu trek lagi untuk raungan dan langkah kaki. Trek audio independen digunakan untuk mencegah kerusakan pada audio lain.{{sfn|Ryfle|1998|p=32–33}}