| native_name =
| native_name_lang =
| birth_name = AhmadRaden Syech AlbarSlamet
| burial_place = [[TPU Karet Bivak]], [[Jakarta]]
| alias =
| occupation = {{hlist|[[Aktor]]|[[pelawak]]|[[penyanyi-penulis lagu]]}}
| children = {{hlist|[[Uci Bing Slamet]]|[[Adi Bing Slamet]]|[[Iyut Bing Slamet]]}}
| parents = RintrikR. AchmadEntik Akhmad
| alma_mater =
| relatives =
}}
'''Bing Slamet''' ({{lahirmati|[[Cilegon]], [[Banten]]|27|9|1927|[[Jakarta]]|17|12|1974}}) yang dilahirkan dengan nama '''AhmadRaden Syech AlbarSlamet'''<ref name="Sutrisno">{{Cite book |url=https://wwwrepositori.worldcatkemdikbud.orggo.id/oclc23443/9508812011/BING%20SLAMET%20HASIL%20KARYA%20DAN%20PENGABDIANNYA.pdf |title=AlmanakBing musikSlamet: Indonesia,Hasil Karya dan Pengabdiannya 2005-2015|last=M.,Sutrisno |first=Nugroho,Drs. Kelik|isbnpublisher=9786027365407Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1981/1982 |locationyear=Tangerang1981 Selatan|oclcaccess-date=95088120127-12-2024}}</ref> adalah salah satu [[maestro]] lawak Indonesia pada masanya bersama [[Kwartet Jaya]], grup yang terdiri dari Bing Slamet, [[Ateng]], [[Iskak]] dan [[Eddy Sud]]. Namanya sebenarnya pertama kali berkibar ketika bergabung dengan grup musik [[Eka Sapta]] yang dimulai pada tahun [[1963]], bersama beberapa nama terkenal seperti [[Yamin Wijaya]], [[Ireng Maulana]], [[Itje Kumaunang]], [[Benny Mustapha]] dan [[Idris Sardi]]. Selain itu sejak bermain peran tokoh antagonis dalam dua film ''Tiga Buronan'' (1957) dan ''[[Bing Slamet Setan Djalanan]]'' (1972) serta banyak film-film komedi pada era tahun 1960-an dan 1970-an. Untuk mengenang kepergiannya, [[Titiek Puspa]] menciptakan lagu berjudul ''Bing''.
== Awal Karierkarier ==
Ayahnya seorangbernama mantriRaden pasarEntik Akhmad, sedangkan ibunya bernama RintrikNyi AchmadMas Khatijah.<ref name="Sutrisno"/> Bing Slamet seolah dilahirkan sebagai penghibur yang bertugas menghibur siapa saja. Bahagia dan gelak tawa kelak merupakan jasa yang ditampilkan Bing dalam kesempatan apa saja termasuk menghibur para pejuang dengan berkeliling Indonesia antara kurun waktu 1942-1945. Di balik corong mikrofon radio, Bing bahkan tampil sebagai agitator yang menyemangati pejuang menghalau kaum penjajah.
Sejak tahun [[1939]], dalam usia 12 tahun, Bing Slamet telah ikut mendukung Orkes Terang Bulan yang dipimpin Husin Kasimun. Bakat seninya yang luarbiasaluar biasa mulai terlihat di sini. Setahun menjelang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Bing ikut bergabung dengan kelompok teater Pantja Warna.
Tampaknya, seni merupakan dunia yang dipeluk Bing Slamet. Ia bahkan menampik keinginan orang tuanya yang mendamba sang putera tercinta untuk menjadi dokter maupun insinyur. Walau sempat mengenyam bangku HIS Pasundan, HIS Tirtayasa, Sjugakko, dan STM Pertambangan. Pilihan Bing bulat: mengabdi untuk seni.
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Keluarga Bing Slamet]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Banten]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
|