Kuinidin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 76:
 
===Kegunaan lain===
Ada satu penelitian yang mendukung penggunaan kombinasi baru [[dekstrometorfan]] dandengan quinidinekuinidin dosis rendah dalam mengurangi gejala mudah tertawa dan menangis (''afek pseudobulbar''); ini adalah jenis perilaku tidak terkendali yang cukup parah yang dapat terjadi pada berbagai patologi neurologis seperti [[sklerosis lateral amiotrofik]] dan [[sklerosis multipel]]. Dosis quinidinekuinidin (10 mg dua kali sehari) sekitar 1/40 dari dosis antiaritmia yang relatif rendah (400 mg, dua kali atau 3 kali sehari, sebagai contoh; dosis antiaritmia terkadang dapat melebihi 1500 mg/hari). Penulis tidak mengamati risiko keamanan yang signifikan saat menggunakan dosis quinidinekuinidin yang rendah, tetapi mendesak kehati-hatian dan juga menunjukkan bahwa quinidinekuinidin berinteraksi dengan sejumlah besar obat lain dengan cara yang berbahaya atau tidak terduga. Sebuah meta-analisis[[metaanalisis]] diterbitkan dengan merujuk hanya pada satu penelitian tersebut.[<ref>{{cite journal | vauthors = Kongpakwattana K, Sawangjit R, Tawankanjanachot I, Bell JS, Hilmer SN, Chaiyakunapruk N | title = Pharmacological treatments for alleviating agitation in dementia: a systematic review and network meta-analysis | journal = British Journal of Clinical Pharmacology | volume = 84 | issue = 7 | pages = 1445–1456 | date = July 2018 | pmid = 29637593 | pmc = 6005613 | doi = 10.1111/bcp.13604 }}</ref><ref name="D+Q Trial">{{cite journal | vauthors = Brooks BR, Thisted RA, Appel SH, Bradley WG, Olney RK, Berg JE, Pope LE, Smith RA | display-authors = 6 | title = Treatment of pseudobulbar affect in ALS with dextromethorphan/quinidine: a randomized trial | journal = Neurology | volume = 63 | issue = 8][9] | pages = 1364–1370 | date = October 2004 | pmid = 15505150 | doi = 10.1212/01.wnl.0000142042.50528.2f | s2cid = 25732335 }}</ref>
 
Meskipun quinidinekuinidin [[infus|intravena]] terkadang digunakan untuk mengobati [[malaria]] ''[[Plasmodium falciparum]]'', ketersediaan agen ini di masa mendatang tidak pasti.[10]<ref>{{Cite web | url=https://www.cdc.gov/malaria/new_info/2017/Quinidine_2017.html |title = Quinidine Availability in the United States | work = U.S. Centers for Disease Control and Prevention |date = 2019-01-28}}</ref>
 
==Efek samping==