Kuinidin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 92:
 
====Mekanisme kerja====
Seperti semua agen antiaritmia kelas I lainnya, kuinidin terutama bekerja dengan menghambat arus masuk natrium yang cepat (INaI<sub>Na</sub>). Efek kuinidin pada INaI<sub>Na</sub> dikenal sebagai 'penghambatan yang bergantung pada penggunaan'. Ini berarti blok meningkat pada denyut jantung yang lebih tinggi, sementara pada denyut jantung yang lebih rendah blok menurun. Efek dari pemblokiran arus masuk natrium yang cepat menyebabkan depolarisasi fase 0 dari potensial aksi jantung menurun (VmaxV<sub>max</sub> menurun).
 
Tampaknya kuinidin masih berkhasiat sebagai antimalaria IV terhadap ''Plasmodium falciparum''. Agen yang bergantung pada elektrolit ini juga meningkatkan potensial aksi dan memperpanjang interval QT. Kuinidin juga memblokir arus natrium yang lambat menonaktifkan dan sensitif terhadap [[tetrodotoksin]], arus masuk kalsium yang lambat (ICaI<sub>Ca</sub>), komponen cepat (IKrI<sub>Kr</sub>) dan lambat (IKsI<sub>Ks</sub>) dari arus penyearah kalium yang tertunda, arus penyearah kalium yang masuk (IKII<sub>KI</sub>), saluran kalium yang sensitif terhadap ATP (IKATPI<sub>K<sub>ATP</sub></sub>) dan ItoI<sub>to</sub>.
 
Pada konsentrasi mikromolar, kuinidin menghambat [[Na+/K+-ATPase|Na<sup>+</sup>/K<sup>+</sup>-ATPase]] dengan mengikat ke situs reseptor yang sama dengan glikosida digitalis seperti ouabain.
 
Efek kuinidin pada saluran ion adalah memperpanjang potensial aksi jantung, sehingga memperpanjang interval QT pada EKG permukaan.