Chotika Kwanthiti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kimmikim2323232 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Kotak info tokoh | pre-nominals = | name = Chotika Kwanthiti</br>โชติกา ขวัญฐิติ | image = | caption = | birth_name = Nibhabhorn Rod-on | birth_date = {{birth date and age|1972|6|1}} | birth_place = Pathum Wan, ฺBangkok, Thailand | disappeared_status = Berkahwin | death_date = | death_place = | death_cause = | body_discovered...'
 
Baris 57:
Pada tahun 1994, Chalasai menikahi Pangeran Thitibanhu dan menjadi '''Cik Puan Chalasai Yugala Na Ayudhya'''. Ia menjadi terkenal di seluruh masyarakat, yang seperti mengubah kehidupan Cik Puan Chalasai hingga ia dibandingkan dengan "Cinderella Thailand."<ref>{{cite web|url= https://www.silpa-mag.com/history/article_29554 |title= จาก ‘อีสา’ ถึง ‘หม่อมลูกปลา’ เธอคือซินเดอเรลลา หรือเป็นแค่ ‘เหยื่อ’ |author=วีรวัฒน์ อัจจุตมานัส |date= 23 Februari 2021 |work= ศิลปวัฒนธรรม |publisher=silpa-mag |accessdate= 23 Desember 2024}}</ref> Namun alasan pernikahan ini, Cik Puan Chalasai keluar dan berkata, "Pangeran Kob ingin memenangkan hatiku dengan tidak membiarkanku melarikan diri lagi, dan saya aku ingin memenangkan hati 2 Cik Puan lain yang terus menindasku, dan pernikahan ini sama sekali tidak berasal dari cinta," di tengah perasaan tidak mencintainya sejak awal. Selain itu, ia juga telah jatuh cinta pada '''Uthet Chubwa''', pacarnya yang merupakan penjual kastanye di [[Jalan Yaowarat]] dan ia sering kabur dari istana untuk menemui Uthet.
 
Pangeran Thitiphan YukolYugala meninggal saat menggunakan radio (dia adalah seorang operator radio amatir) pada tanggal 27 Agustus 1995, setelah diracun dalam kopi. '''Cik Puan Chalasai''' diduga telah meracuni kopi yang menewaskan sang pangeran bersama dengan pezinanya, '''Uthet Chubwa'''.<ref>{{cite web|url= https://www.thaipbs.or.th/news/content/105557 |title= ย้อนรอย 17 ปีคดี "หม่อมลูกปลา" วางยาพิษ ม.จ.ฐิติพันธ์ ยุคล |author= |date= 17 Augustus 2012 |work= |publisher=Thai PBS |accessdate= 23 Desember 2024}}</ref> Sebagai istri Pangeran Thitibandhu, ia tidak mewarisi apa pun karena surat wasiat tersebut menyatakan bahwa ketiga anaknya akan memiliki harta milik sang pangeran.<ref>{{cite web|url= https://www.thairath.co.th/news/local/bangkok/1357343 |title= เปิดบ้าน ‘หม่อมลูกปลา’ ชายาเจ้า เงินเหลือสามร้อย คลอดลูกในคุก หนี้รัดตัว! |author= |date= 27 Agustus 2018 |work= |publisher=Thairath |accessdate= 23 Desember 2024}}</ref>
 
Kemudian, ketika Uthet dibebaskan, Chalasai datang untuk tinggal bersama dan pindah ke [[Provinsi Chiang Mai]], di mana kehidupan di sana sulit. Mereka bekerja sebagai penjual [[mi]] dan bepergian antara [[Nakhon Sawan]], [[Pathum Thani]], [[Roi Et]], dan [[Bangkok]], bergantian menjual [[selada pepaya mentah]] dan [[ayam panggang]] pada saat yang sama. Selama waktu tersebut, jaksa mengajukan kasus tersebut ke pengadilan dan meminta jaminan sebesar 400.000 baht tunai.