Eri Irianto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 31:
'''Eri Irianto''' ({{lahirmati|[[Sidoarjo]]|12|1|1974|[[Surabaya]]|3|4|2000}})<ref name=liputan6/> adalah seorang [[pemain sepak bola]] [[Indonesia]]. Eri mengawali kariernya di [[Petrokimia Putra]] pada musim 1994-1995. Sempat bergabung dengan klub [[Malaysia]] [[Kuala Lumpur FA]], Eri kemudian memperkuat [[Persebaya Surabaya]] yang sempat dibawanya menjadi ''runner-up'' [[Liga Indonesia]] 1998/1999. Eri tercatat sepuluh kali tampil pada posisi [[Gelandang (sepak bola)|gelandang]] bersama [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Tim nasional Indonesia]] dengan perolehan tiga gol.<ref>{{nfteams|30023}}</ref><ref name=republika>{{cite news|title=Hari Ini, Legenda Persebaya Meninggal di Tengah Lapangan|author=Rahadi, F.|url=https://www.republika.co.id/berita/mknnqn/hari-ini-legenda-persebaya-meninggal-di-tengah-lapangan|newspaper=Republika.co.id|date=3 April 2013|accessdate=17 Mei 2013}}</ref>
Pada pertandingan Persebaya Surabaya melawan [[PSIM Yogyakarta]] di [[Stadion Gelora 10 November|Stadion Gelora 10 Nopember]] tanggal [[3 April]] [[2000]], Eri Irianto bertabrakan dengan pemain PSIM asal [[Gabon]], [[Samson Noujine Kinga]]. Dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, malamnya ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia di [[Rumah Sakit Dokter Soetomo]] karena [[serangan jantung]].<ref name=liputan6>{{Cite news|title=10 Pemain Bola yang Meninggal Saat Bertanding|author=Bagaskara S.A.P|url=http://news.liputan6.com/read/476625/10-pemain-bola-yang-meninggal-saat-bertanding|work=[[Liputan6.com]]|date=28 Desember 2012|accessdate=17 Mei 2013|last=Yesha|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|title=Puluhan Pemain Tewas Akibat Sepak Bola|author=Prasetyo, H.|url=http://bola.kompas.com/read/2012/03/18/05314790/Puluhan.Pemain.Tewas.Akibat.Sepak.Bola|work=[[Kompas.com]]|date=18 Maret 2012|accessdate=17 Mei 2013|editor-last=Prasetyo|editor-first=Hery}}</ref>
Untuk menghormati jasa-jasa Eri untuk Persebaya, mess Persebaya kemudian dinamai "Wisma Eri Irianto". Nomor 19 yang pernah dipakai dirinya dipensiunkan setelah kematiannya dan kostumnya disimpan di dalam sebuah lemari kaca di mess Persebaya.<ref name=republika/><ref>{{Cite news|title=Nomor 19 dimuseumkan, Evan ganti nomor 21 |author=Tomy, R.|url=http://soccer.sindonews.com/read/2013/01/04/58/703743/nomor-19-dimuseumkan-evan-ganti-nomor-21|work=[[Sindonews.com]]|date=4 Januari 2013 |accessdate=17 Mei 2013}}</ref>
|