Pemilihan umum Bupati Buleleng 2024: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15:
| running_mate1 = '''[[Gede Supriatna]]'''
| alliance1 = [[Pemilihan umum Bupati Buleleng 2024#Kandidat dari Koalisi Bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|Sutjidra-Supriatna-PDI-P]]
| popular_vote1 = '''227.312'''
| percentage1 = '''63,55%'''
| candidate2 = [[I Nyoman Sugawa Korry]]
Baris 23:
| map2_image = 2024_Bali_gubernatorial_election_results_by_city_or_regency_and_district.svg
| color2 = 00B0F0
| popular_vote2 = 130.348
| percentage2 = 40,13%
|logo = Pilkada Serentak 27 November 2024.jpg
| mascot = Maskot Buleleng Simbara.png
Baris 51:
Mantan Bupati [[Putu Agus Suradnyana]] yang sudah menjabat dua periode tidak dapat mencalonkan diri kembali dalam '''[[Pemilihan umum Bupati Buleleng 2024]]'''.
== Aturan pemilu==
Sesuai proses pemilu, untuk dapat mengikuti pemilu, calon harus mendapat dukungan dari partai politik atau gabungan partai yang menguasai 9 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buleleng|DPRD Kabupaten Buleleng]] Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Buruh yang memperoleh 18 dan 11 dari 45 kursi DPR merupakan satu-satunya partai yang dapat mengajukan calon bupati tanpa harus berkoalisi. Sebagai alternatif, para kandidat dapat menunjukkan dukungan dalam bentuk fotokopi [[KTP]], yang dalam kasus Buleleng berjumlah 45.839 eksemplar. Terdapat calon perseorangan yang mendaftar ke [[Komisi Pemilihan Umum|KPU]] sebelum batas waktu, apabila jumlah pendukungnya tidak memenuhi syarat minimal.<ref>{{Cite berita|url=https://www.rri.co.id/pilkada-2024/670673/requirements-independent-candidate-buleleng-45-893-support-ktp|title=Persyaratan Calon Independen Buleleng 45.893 Pendukung KTP| kerja =Radio Republik Indonesia|tanggal akses=28 Oktober 2024|url-status=live}}</ref> Namun, setelah keputusan [[Mahkamah Konstitusi Indonesia]] pada bulan Agustus 2024, dukungan politik yang diperlukan untuk mencalonkan seorang kandidat berkurang menjadi antara 6,5 dan 10 persen dari total suara rakyat. pilih.<ref>{{mengutip berita |last1=Wibawana |first1=Widhia Arum |judul=PKPU Nomor 10 Tahun 2024: Isi Perubahan Artikel dan Link Download |url=https://news.detik.com/pilkada/d-7508797/pkpu-nomor-10-tahun-2024-isi-perubahan-artikel- dan-link-download |tanggal-akses=26 Agustus 2024 |work=detiknews |tanggal=26 Agustus 2024 |bahasa=id-ID}}</ref>
|