Paus Soter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar
TheKrakenz (bicara | kontrib)
Mengubah Artikel Lama ke Baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source pranala ke halaman disambiguasi
 
Baris 45:
|education =
}}
'''Santo Paus Soter''' (???-[[174]]) adalah [[Paus (KatolikGereja RomaKatolik)|Paus]] [[Gereja Katolik Roma]] sejakyang memimpin pada abad ke-2, sekitar tahun [[166167]] hingga [[174]] (SumberM. dariIa Vatikandikenal menyebutkansebagai jugaseorang tahunpemimpin gereja yang bijaksana dan tegas dalam menjaga ajaran dan disiplin gereja. Paus Soter dianggap sebagai salah satu pemimpin gereja awal yang memperkuat dan menyebarkan [[162]]/[[168iman Kristen]] hinggapada masa-masa awal perkembangan [[170Gereja Kristen]]/[[177]]) di bawah penganiayaan dan tantangan dari dunia luar.
 
==Latar Belakang==
Dalam masa kepemimpinannya, ia memutuskan untuk mengajar orang Kristen menyambut [[sakramen]] Mahakudus saat [[Kamis Putih]], melarang wanita membakar [[dupa]], dan menetapkan bahwa sebuah pernikahan baru dapat dinyatakan sah bila dilaksanakan sebagai sakramen yang diberkati oleh seorang [[imam]].
Soter dilahirkan di [[Italia]], meskipun tidak banyak yang diketahui tentang latar belakang keluarganya atau kehidupan awalnya. Nama asli '''Soter''' berasal dari [[bahasa Yunani]], yang berarti "penyelamat," yang sangat sesuai dengan peranannya dalam Gereja. Sebelum diangkat menjadi Paus, Soter diketahui menjabat sebagai seorang [[diaken]] di [[Gereja Roma]]. Ia menggantikan [[Paus Anisetus]] setelah masa kepemimpinan [[Anisetus]] berakhir. Masa kepemimpinan Soter terjadi pada periode yang penuh dengan tantangan, termasuk perselisihan teologis dan [[penganiayaan terhadap umat Kristen]].
 
==Masa Kepemimpinan==
Menurut tradisi, ia tewas sebagai martir dan dimakamkan di pemakaman [[Paus Kallistus I|Kallistus]] di [[Roma]]. Ia diperingati pada setiap tanggal [[22 April]].
Paus Soter memimpin [[Gereja Roma]] dalam periode yang penuh dengan pergolakan. Pada masa pemerintahannya, gereja mengalami banyak penganiayaan oleh pemerintahan Romawi, yang dipimpin oleh [[Markus Aurelius|Kaisar Markus Aurelius]]. Meskipun demikian, Soter dikenal sebagai seorang pemimpin yang berfokus pada penguatan iman [[umat Kristen]] dan mempererat hubungan gereja-gereja di wilayah [[kekaisaran Romawi]].
 
Salah satu pencapaian utama Paus Soter adalah pengembangan praktek-praktek [[liturgi]] dan [[sakramen]] gereja. Ia memberikan perhatian khusus pada pengaturan perayaan [[Paskah]], dengan menegaskan pentingnya kebersamaan umat dalam merayakan kebangkitan [[Kristus]]. Paus Soter juga dikenal memperkenalkan aturan yang membatasi perayaan [[Paskah]] menurut kalender lunar, mengingat adanya ketidakseragaman dalam pelaksanaannya di berbagai tempat.
 
==Penganiayaan dan Kontroversi==
Pada masa kepemimpinan Paus Soter, penganiayaan terhadap [[umat Kristen]] semakin meningkat. [[Markus Aurelius|Kaisar Markus Aurelius]], yang memimpin selama masa pemerintahan Paus Soter, mengeluarkan kebijakan yang menindas [[umat Kristen]], dan banyak di antara mereka yang dipaksa untuk mengingkari iman mereka atau menghadapi [[hukuman mati]].
 
Dalam menghadapi tantangan ini, Paus Soter memperlihatkan keberanian yang luar biasa dalam membela hak-hak [[umat Kristen]]. Ia memberikan penghiburan dan penguatan kepada [[jemaat]] yang sedang menderita, mendorong mereka untuk tetap setia kepada [[Kristus]] meskipun harus menghadapi kematian. Selain itu, ia turut aktif dalam penyelesaian konflik teologis yang terjadi di dalam gereja, terutama yang berkaitan dengan masalah pengaruh ajaran-ajaran [[Gnostik]] yang berkembang pada saat itu.
 
==Kematian dan Legasi==
Paus Soter wafat sekitar tahun 174 M, setelah memimpin [[Gereja Roma]] selama hampir delapan tahun. Walaupun tidak ada catatan yang jelas mengenai keadaan kematiannya, kematiannya menandai akhir dari sebuah periode penting dalam sejarah [[Gereja Kristen]] awal.
 
Setelah kematiannya, Paus Soter dikenang sebagai seorang pemimpin yang teguh dalam iman dan sangat peduli terhadap kesejahteraan jemaatnya. Sebagai Paus, ia berhasil memelihara keharmonisan gereja pada masa yang penuh dengan tantangan besar, dan berperan dalam menjaga kemurnian ajaran gereja. Paus Soter dikenang dalam tradisi [[Gereja Katolik]] sebagai seorang [[martir]] dan pemimpin yang setia kepada [[Kristus]].
 
Paus Soter diikuti oleh [[Paus Eleuterus]] yang meneruskan kepemimpinan [[Gereja Roma]]. Meskipun masa kepemimpinan Paus Soter tidak tercatat sebanyak beberapa Paus lainnya, pengaruhnya dalam sejarah gereja tetap diingat sebagai salah satu fondasi yang kokoh bagi perkembangan [[Gereja Katolik]] di dunia.
 
==Referensi==
{{reflist}}
# Kelly, J.N.D. The Oxford Dictionary of Popes. Oxford University Press, 1986.
# Gibbon, Edward. The History of the Decline and Fall of the Roman Empire. Everyman's Library, 1993.
# Tertullian. Apologeticus. Translated by T.R. Glover, 1921.
 
== Pranala luar ==