Hiperlipidemia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 42:
==Pemeriksaan/Diagnosis==
==Penanganan==
Penatalaksanaan hiperlipidemia meliputi pemeliharaan berat badan normal, peningkatan aktivitas fisik, dan penurunan konsumsi karbohidrat olahan dan gula sederhana.[52] Obat resep dapat digunakan untuk mengobati beberapa orang yang memiliki faktor risiko signifikan,[52] seperti penyakit kardiovaskular, kolesterol LDL lebih dari 190 mg/dL atau diabetes. Terapi pengobatan yang umum adalah statin.[52][53]
===Modifikasi Gaya Hidup===
Langkah pertama dalam penatalaksanaan hiperlipidemia adalah modifikasi gaya hidup, yang, jika tidak terbukti efektif, dapat digunakan bersamaan dengan penatalaksanaan medis. Salah satu diet yang secara khusus dikembangkan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol disebut diet TLC (terapi perubahan gaya hidup). Diet ini diciptakan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute pada tahun 1985 dan menggabungkan aktivitas fisik, diet, dan manajemen berat badan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.[54]
===Penghambat reduktase HMG-CoA===
Inhibitor kompetitif reduktase HMG-CoA, seperti lovastatin, atorvastatin, fluvastatin, pravastatin, simvastatin, rosuvastatin, dan pitavastatin, menghambat sintesis mevalonat, molekul prekursor kolesterol.[55] Kelas obat ini sangat efektif dalam menurunkan kolesterol LDL yang meningkat.[55] Efek samping utamanya meliputi peningkatan transaminase dan miopati.[55]
===Turunan asam fibrat===
Turunan asam fibrat, seperti gemfibrozil dan fenofibrat, berfungsi dengan meningkatkan lipolisis pada jaringan adiposa melalui aktivasi reseptor-α yang diaktifkan oleh proliferator peroksisom.[55] Turunan ini menurunkan VLDL – lipoprotein densitas sangat rendah – dan LDL pada beberapa orang.[55] Efek samping utamanya meliputi ruam, gangguan GI, miopati, atau peningkatan transaminase.[55] Fibrat dapat diresepkan bersama dengan statin untuk menurunkan kolesterol lebih lanjut jika monoterapi tidak berhasil; namun, kombinasi statin dan fibrat dapat meningkatkan miopati.[56]
===Niasin===
Niacin, atau vitamin B3 memiliki mekanisme kerja yang kurang dipahami, namun telah terbukti menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida, dan meningkatkan kolesterol HDL.[55] Efek samping yang paling umum adalah kemerahan sekunder akibat vasodilatasi kulit.[55] Efek ini dimediasi oleh prostaglandin dan dapat dikurangi dengan mengonsumsi aspirin secara bersamaan.[55]
===Resin pengikat asam empedu===
Resin pengikat asam empedu, seperti kolestipol, kolestiramin, dan kolesevelam, berfungsi dengan mengikat asam empedu, meningkatkan ekskresinya.[55] Mereka berguna untuk menurunkan kolesterol LDL.[55] Efek samping yang paling umum termasuk kembung dan diare.[55]
===Penghambat penyerapan sterol===
Inhibitor penyerapan sterol usus, seperti ezetimibe, berfungsi dengan mengurangi penyerapan kolesterol di saluran cerna dengan menargetkan NPC1L1, protein pengangkut di dinding gastrointestinal.[55] Hal ini mengakibatkan penurunan kolesterol LDL.[55]
===Penghambat PCSK9===
Inhibitor PCSK9 adalah kelas obat yang lebih baru, yang disetujui oleh FDA pada tahun 2015, yang menghambat enzim buatan hati (PCSK9), yang biasanya memecah reseptor LDL.[57][58] Reseptor LDL berfungsi untuk membuang kolesterol dari aliran darah. Jadi, dengan menghambat enzim (PCSK9) yang memecah reseptor LDL, lebih banyak reseptor LDL yang tersedia untuk menurunkan lipid dalam aliran darah.[59] Inhibitor PCSK9 biasanya diresepkan sebagai terapi tambahan untuk statin lini pertama. Efek sampingnya dapat mencakup gejala seperti flu dan nyeri/bengkak di tempat suntikan.[60]
==Prognosis==
===Hubungan dengan penyakit kardiovaskular===
|