Saleh Manaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 11:
| caption = Saleh Manaf pada tahun 2013
| order =
| office2 = Bupati [[Bupati Bekasi]]
| termstart2 = 21 Januari 2004
| termend2 = 16 Februari 2006
| governor2 = [[Danny Setiawan]]
| deputy2 = Solihin Sari
| predecessor2 = [[Wikanda Darmawijaya]]
| successor2 = [[Herry Koesaeri]] <small>(pelaksana tugas)</small><br>[[Tenny Wishramwan]] <small>(penjabat)</small><br>Herry Koesaeri <small>(pelaksana tugas)</small><br>[[Sa'duddin]]
Baris 27 ⟶ 28:
}}
 
'''Saleh Manaf''' (lahir 18 September 1950) merupakan seorang politikus dan birokrat dari Indonesia. BeliauIa mengawali karirnya sebagai pegawai pertanahan dan pernah menduduki berbagai jabatan di kantor pertanahan di [[Kabupaten Aceh Utara|Aceh Utara]], [[Sumatera Utara]], dan [[Kota Bekasi|Bekasi]]. Pada tahun 2003, ia secara mengejutkan terpilih sebagai bupati Bekasi kendati bukan merupakan calon yang diunggulkan. Selama menjabat, Saleh menghadapi berbagai isu lingkungan, yang meliputi permasalahan pembuangan sampah ilegal hingga pengelolaan banjir. Kendati terpilih untuk menjabat selama lima tahun, ia diberhentikan dari jabatannya pada tahun 2006 akibat permasalahan hukum terkait dengan pemilihan dirinya sebagai bupati pada tahun 2003.
 
Setelah diberhentikan dari jabatannya, Saleh Manaf meneruskan karier politiknya dan berupaya mencalonkan diri sebagai wakil gubernur [[Aceh]] pada tahun 2006 dan bupati Bandung pada tahun 2007, namun kalah di kedua pemilihan tersebut. Ia beberapa kali mencalonkan diri sebagai anggota [[DPR RI]] untuk daerah pemilihan Jawa Barat VIII dari berbagai partai politik dalam pemilihan legislatif tahun 2009, 2014, 2019, dan 2024, namun mengalami kegagalan. Putra Saleh, Almaida Rosa Putra, saat ini merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah Jawa Barat.