Paus Kornelius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel |
TheKrakenz (bicara | kontrib) Mengubah Artikel Lama ke Baru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 45:
|education =
}}
'''Paus Kornelius''' adalah [[uskup Roma]] ke-21 dan pemimpin [[Gereja Katolik]] dari tahun 251 hingga kematiannya pada tahun 253. Ia menggantikan [[Paus Fabianus]], yang wafat sebagai martir selama penganiayaan oleh [[Decius|Kaisar Decius]]. Kornelius dikenal atas kepemimpinannya yang tegas namun penuh belas kasih dalam menghadapi perpecahan di dalam Gereja yang disebabkan oleh skisma [[Novatianus]]. Masa kepausannya ditandai dengan tantangan-tantangan besar yang menguji kesetiaan umat Kristiani di tengah ancaman penganiayaan dan perpecahan internal.
==Latar Belakang Kehidupan==
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan Kornelius sebelum ia diangkat menjadi Paus. Ia diperkirakan lahir di [[Roma]] pada awal abad ke-3. Ia berasal dari keluarga Kristen yang taat dan sejak muda menunjukkan panggilan kuat untuk melayani Tuhan. Sebagai imam, Kornelius dikenal karena kerendahan hati dan kasihnya kepada umat Tuhan.
Ketika [[Paus Fabianus]] wafat pada tahun 250, [[Gereja Roma]] mengalami kekosongan kepemimpinan selama lebih dari satu tahun akibat tekanan dari penganiayaan [[Decius]]. Kornelius akhirnya terpilih sebagai Paus pada tahun 251 melalui pemilihan yang diadakan secara rahasia di tengah bahaya penganiayaan.
==Skisma Novatianus==
Masa kepausan Kornelius diwarnai oleh skisma yang dipimpin oleh [[Novatianus]], seorang imam Roma yang menolak kebijakan rekonsiliasi Kornelius terhadap orang-orang yang telah [[murtad]] (lapsi) selama penganiayaan [[Decius]]. [[Novatianus]] menuduh Kornelius terlalu lunak dan mengangkat dirinya sebagai Paus tandingan, sehingga menciptakan perpecahan di dalam Gereja.
Kornelius, dengan dukungan [[Siprianus|Santo Siprianus dari Kartago]], menegaskan bahwa Gereja adalah tempat belas kasih dan pengampunan. Ia menetapkan bahwa para lapsi dapat diterima kembali ke dalam komunitas Gereja setelah menjalani penitensi yang tulus. Pendiriannya yang penuh belas kasih ini mencerminkan ajaran Kristus tentang pengampunan dan diterima oleh mayoritas umat Kristiani, meskipun skisma [[Novatianus]] terus berlangsung selama beberapa dekade.
==Penganiayaan oleh Kaisar Gallus==
Pada tahun 253, [[Trebonianus Gallus|Kaisar Gallus]] memulai kembali penganiayaan terhadap umat Kristiani. Kornelius ditangkap dan diasingkan ke [[Civitavecchia]], [[Italia]]. Di tempat pengasingannya, ia terus memberikan penghiburan kepada umat Kristiani yang dianiaya, baik melalui surat-surat maupun melalui teladan hidupnya yang penuh iman.
Dalam penderitaannya, Kornelius tetap setia pada Tuhan dan Gereja. Ia wafat pada tahun 253, kemungkinan besar karena penderitaan yang dialaminya di pengasingan. Kornelius dihormati sebagai [[martir]] oleh Gereja karena kesetiaannya hingga akhir hidupnya.
== Referensi ==
{{Reflist}}
# Eusebius dari Kaisarea, Sejarah Gereja.
# Santo Siprianus, Surat-Surat kepada Kornelius.
# Ensiklopedia Katolik, "Pope Cornelius."
# Patrologia Latina, tulisan-tulisan terkait Kornelius.
{{Paus|
Pendahulu=[[Paus Fabianus|Fabianus]]| tahun= 251 - 253 |
|