Valerianus (kaisar): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib) k Menambahkan foto beserta infobox #WPWP |
TheKrakenz (bicara | kontrib) Mengubah Artikel Lama ke Baru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
||
Baris 1:
{{Redirect|Valerianus}}
{{Distinguish|Valerianus II}}{{Infobox orang}}
'''Valerianus''', yang memiliki nama lengkap '''Publius Licinius Valerianus''', adalah seorang [[Kaisar Romawi]] yang memerintah dari tahun 253 hingga 260 Masehi. Ia dikenal sebagai salah satu kaisar yang mengalami masa pemerintahan yang penuh dengan tantangan besar, termasuk ancaman dari luar [[Kekaisaran Romawi]] serta krisis internal yang melemahkan stabilitas pemerintahan. Valerianus adalah kaisar pertama dalam sejarah Romawi yang ditangkap hidup-hidup oleh musuh, peristiwa yang menjadi simbol kehancuran otoritas Romawi di abad ke-3 Masehi.
==
[[Berkas:Shapur victory.JPG|jmpl|A [[bas relief]] of Emperor Valerian standing at the background and held captive by [[Shapur I]] found at [[Naqsh-e Rustam]], [[Shiraz]], [[Iran]]. The kneeling man is probably [[Philip the Arab]].|kiri]]
Valerianus lahir pada awal abad ke-3 Masehi, sekitar tahun 195 M, dalam keluarga bangsawan Romawi yang memiliki pengaruh besar. Walaupun sedikit yang diketahui tentang masa mudanya, catatan sejarah menunjukkan bahwa ia berasal dari golongan senatorial. Valerianus dikenal sebagai seorang pria yang bijaksana, setia kepada tradisi, dan dihormati oleh rekan-rekannya di [[Senat Romawi]].
Pada masa pemerintahan [[Decius|Kaisar Decius]] (249–251), Valerianus ditunjuk sebagai gubernur dan dipercaya memegang jabatan penting di Kekaisaran. Kesetiaannya kepada negara terlihat ketika ia mendukung [[Trebonianus Gallus|Kaisar Gallus]] (251–253) dalam menghadapi ancaman [[Goth]] dan wabah penyakit yang melanda kekaisaran.
==Naik Takhta==
[[Berkas:HumiliationValerianusHolbein.jpg|jmpl|ka|The Humiliation of Emperor Valerian by [[Shapur I of Persia|Shapur I]], pen and ink, [[Hans Holbein the Younger]], ca. 1521]]
Setelah kematian [[Trebonianus Gallus|Kaisar Gallus]] dalam sebuah pemberontakan militer, Valerianus diproklamirkan sebagai kaisar oleh pasukannya di [[Rhine]] pada tahun 253. Ia segera diakui oleh [[Senat Romawi]] dan menjadi pemimpin sah Kekaisaran. Valerianus menunjuk putranya, [[Gallienus]], sebagai rekan kaisar ([[Caesar (gelar)|Caesar]]) untuk memerintah wilayah barat Kekaisaran, sementara ia memfokuskan perhatiannya pada wilayah timur yang terancam oleh invasi [[Sassaniyah|Persia Sassanid]] dan kekacauan lainnya.
==Pemerintahan dan Tantangan==
Pemerintahan Valerianus ditandai dengan sejumlah krisis besar:
# '''Invasi Persia''': Valerianus menghadapi ancaman serius dari [[Kekaisaran Sassaniyah]] yang dipimpin oleh [[Shapur I|Raja Shapur I]]. Pada tahun 256, Shapur menyerang wilayah timur [[Kekaisaran Romawi]], merebut kota-kota penting seperti [[Antiokhia]] dan [[Dura-Europos]]. Untuk menghadapi ancaman ini, Valerianus memimpin pasukan besar ke [[Asia Kecil]] dan [[Suriah]].
# '''Wabah Penyakit''': Masa pemerintahan Valerianus juga dirusak oleh wabah penyakit yang dikenal sebagai Wabah Cyprianus. Wabah ini menghancurkan populasi Kekaisaran dan melemahkan kemampuan militer serta ekonomi.
# '''Perpecahan Internal''': Sementara Valerianus sibuk menghadapi ancaman di timur, kekacauan politik dan militer melanda wilayah barat. [[Gallienus]] berjuang mempertahankan kendali atas wilayah yang terancam oleh invasi suku-suku barbar seperti [[Goth]] dan [[Alemanni]].
==Penangkapan dan Kehinaan==
Pada tahun 260, Valerianus memimpin pasukannya untuk menghadapi [[Shapur I]] dalam pertempuran di dekat [[Edessa]]. Namun, akibat strategi yang buruk dan wabah yang melemahkan pasukannya, Valerianus dikalahkan dan ditangkap hidup-hidup oleh Shapur.
Penangkapan ini menjadi tragedi besar bagi [[Kekaisaran Romawi]]. Shapur mempermalukan Valerianus dengan menjadikannya simbol kemenangan Persia. Menurut catatan sejarah, Valerianus diperlakukan sebagai tawanan kehormatan tetapi akhirnya dihukum mati. Beberapa sumber menyebutkan bahwa tubuhnya dikeluarkan dari kulit dan digunakan sebagai [[trofi]].
==Warisan dan Dampak==
Penangkapan Valerianus merupakan pukulan besar bagi [[Kekaisaran Romawi]]. Kejatuhannya menunjukkan kelemahan struktural kekaisaran dan memberikan semangat bagi musuh-musuh Romawi.
Namun, pemerintahannya juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya reformasi militer dan administrasi, yang kemudian dilanjutkan oleh kaisar-kaisar penerusnya. [[Gallienus]], putranya, berjuang keras untuk memulihkan kekaisaran setelah kehancuran ini, meskipun menghadapi tantangan yang tidak kalah besar.<ref>[[Lactantius]], ''De Mortibus Persecutorum'', v; Wickert, L., "Licinius (Egnatius) 84" in ''[[Pauly-Wissowa|Pauly-Wissowa, Realencyclopädie]]'' 13.1 (1926), 488–495; Parker, H., ''A History of the Roman World A.D. 138 to 337'' (London, 1958), 170. From [http://www.roman-emperors.org/gallval.htm].</ref><ref>Abdolhossein Zarinkoob "''Ruzgaran: tarikh-i Iran az aghz ta saqut saltnat Pahlvi''" pp. 195</ref><ref name="Fik">{{cite book
|author=Meijer, Fik
|title=Emperors don't die in bed
Baris 31 ⟶ 41:
}}</ref>
==Kesaksian
Kisah Valerianus tertulis dalam berbagai sumber kuno, termasuk karya penulis seperti [[Lactantius]] dan ''[[Historia Augusta]]''. Namun, banyak detail kehidupannya yang masih diperdebatkan oleh sejarawan modern karena kurangnya bukti yang dapat dipercaya.
== Penggambaran dalam fiksi pop ==
== Referensi ==
|