Titthiya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
+Selain dalam kepustakaan Pāli aliran Theravāda, istilah sepadannya dalam bahasa Sanskerta, yaitu tīrthika, juga digunakan dalam teks-teks Mahāyāna untuk merujuk kepada para penganut ajaran lain. Penggunaan tersebut, misalnya, dapat ditemukan dalam Sutra Dharani Yang Disabdakan Buddha Mengenai Mahanaga Kulika/Krkala Menaklukan Kaum Tīrthika, Mahavaipulya Paripurna Buddhi Nitartha Sutra, dan Ārya­nairātmya­paripṛcchā­nāma­mahāyāna­ Sūtra.
Faredoka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Selain dalam [[Sastra Pali|kepustakaan Pāli]] aliran [[Theravāda]], istilah sepadannya dalam [[bahasa Sanskerta]], yaitu '''''tīrthika''''', juga digunakan dalam teks-teks [[Mahāyāna]] untuk merujuk kepada para penganut ajaran lain. Penggunaan tersebut, misalnya, dapat ditemukan dalam ''Sutra Dharani Yang Disabdakan Buddha Mengenai Mahanaga Kulika/Krkala Menaklukan Kaum Tīrthika'', ''Mahavaipulya Paripurna Buddhi Nitartha Sutra'', dan ''Ārya­nairātmya­paripṛcchā­nāma­mahāyāna­ Sūtra''.
 
Dalam teks biografis ''Aśokāvadāna'', para ''titthiya'' yang iri dengan ajaran Buddha yang dipromosikan oleh [[Asoka]] berkumpul dan berkata satu sama lain, "Jika raja Asoka ini terus menjadi pemuja Buddha, semua orang yang didorong olehnya juga akan menjadi pengikut Buddha." Mereka kemudian mendatangi rumah-rumah penduduk dan menyatakan bahwa agama mereka adalah agama yang benar dan agama Buddha tidak mengarah kepadapada [[Kecerahan (Buddhisme)|kecerahan]].<ref>''Buddha'' pleh Manmatha Nath Dutt, hlm. 245.</ref>
 
== Theravāda ==