[[Sañjaya Belaṭṭhaputta]] adalah guru keenam dan terakhir yang dirujuk oleh [[Ajātasattu]]. Ia menjawab pertanyaan Raja Ajātasattu sebagai berikut:
''{{Blockquote|"Jika Anda bertanya kepada saya apakah ada dunia lain, dan jika saya pikir ada, saya akan menjawab demikian. Namun, saya tidak mengatakan demikian. Saya tidak mengatakan bahwa itu begini atau begitu; saya tidak mengatakan bahwa itu sebaliknya; saya tidak mengatakan bahwa saya mengingkarinya; saya tidak mengatakan bahwa saya tidak mengingkarinya; saya tidak mengatakan bahwa ada, tidak ada, ada-dan-tidak-ada, tidak-ada-dan-bukan-tidak-ada, dunia lain. Jika Anda bertanya kepada saya apakah ada makhluk yang lahir secara spontan ... ''(pengulangan jawaban)'' ..., apakah ada buah, hasil, dari perbuatan baik atau buruk ... ''(pengulangan jawaban)'' ..., apakah seseorang yang telah memenangkan kebenaran akan terus ada setelah kematian'' ... ''(Jawaban yang sama sepertipengulangan jawaban atas permasalahan pertama diulang untuk setiap permasalahan berikutnya)''"}}
Belaṭṭhiputta tidak memberikan jawaban yang jelas kepada Ajātasattu atas pertanyaannya sehingga beberapa cendekiawannya mengaitkannya dengan [[Ajñana]], sebuah aliran [[Agnostisisme|agnostik]] dalam [[filsafat India]] yang menyatakan bahwa segala pengetahuan [[metafisika]] mustahil diperoleh.<ref>{{Cite book|year=1959|title=Lokayata A Study In Ancient Indian Materialism|publisher=People's Publishing House|isbn=978-8170070061|pages=504–518}}</ref>