Titthiya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Faredoka (bicara | kontrib)
Baris 104:
==== Latar belakang ====
[[File:Kizil_Caves_80.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Kizil_Caves_80.jpg|jmpl|Penggambaran enam guru sesat di [[Gua Kizil]].]]
Menurut ''sutta'' tersebut ([[Samaññaphala Sutta]], [[Dīghanikāya|DN]] 2), Raja [[Ajatashatru|Ajātasattu]] mengunjungi Buddha Gotama, yang saat itu tinggal di hutan mangga [[Jivaka|Jīvaka]] di [[Rajgir|Rajagaha]] di antara 1250 [[biksu]]. Raja mengajukan pertanyaan kepada Buddha tentang apakah mungkin kehidupan seorang ''[[Sramana|samana]]'' dapat membuahkan hasil seperti halnya kehidupan para pengrajin, dan menyatakan bahwa ia sebelumnya telah menanyakan pertanyaan yang sama kepada enam guru ([[Pūraṇa Kassapa]], [[Makkhali Gosāla]], [[Ajita Kesakambalī]], [[Pakudha Kaccāyana]], [[Nigaṇṭha Nāṭaputta]], dan [[Sanjaya Belatthiputta|Sañjaya Belaṭṭhiputta]]), tetapi tidak menemukan jawaban yang memuaskan. Atas permintaan Buddha, Raja Ajātasattu menjelaskan jawaban yang diberikan kepadanya oleh enam guru lainnya.<ref>{{Cite web|title=Samaññaphala Sutta: The Fruits of the Contemplative Life|url=https://www.accesstoinsight.org/tipitaka/dn/dn.02.0.than.html|website=www.accesstoinsight.org|access-date=2019-01-02}}</ref>
 
Nama-nama di bawah ini ditulis dalam [[bahasa Pali]], dengan nama-nama padanan dalam [[bahasa Sanskerta]] ditulis dalam tanda kurung.