Paus Gelasius I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
TheKrakenz (bicara | kontrib)
Mengubah Artikel Lama ke Baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
Baris 14:
| other = Gelasius
}}
'''Paus Gelasius I''' (???-[[19bahasa NovemberLatin]]: [[496]]''Gelasius PP. I'') adalah [[Paus (Gereja Katolik Roma)|Paus]] [[Gereja Katolik Roma]] sejakyang tahunmemerintah dari tanggal [[1 Maret]] [[492]] hingga wafatnya pada tanggal [[1921 November]] [[496]]). DalamIa sejarahdikenal [[Katolik]],sebagai iaseorang dikenalteolog sebagaiyang [[Pausbrilian, Afrika|pauspemimpin rohani yang berasaltegas, daridan Afrika]]pelopor doktrin ''Dua Kuasa'' (tepatnyakekuasaan [[Kabilia]]).rohani Sebelumdan menjabatkekuasaan sebagaiduniawi). Paus, Gelasius bekerjaI lahir di bawah pendahulunya, [[Paus Felix III|FelixAfrika IIIUtara]], khususnyakemungkinan dalambesar membuatdari konsepkeluarga dokumenRomawi-dokumenAfrika, kepausan.<ref>{{Citedan web|title=Popemerupakan St.salah Gelasiussatu Idari -sedikit EncyclopediaPaus Volumeasal -[[Afrika]] Catholicdalam Encyclopedia|url=https://www.catholic.org/encyclopedia/view.php?id=5035|website=Catholicsejarah Online|language=en|access-date=2020-12-07}}</ref>[[Gereja Katolik]].
 
==Kehidupan Awal==
Gelasius lahir sekitar tahun 410 di wilayah [[Afrika Utara]], yang pada masa itu merupakan bagian dari [[Kekaisaran Romawi]]. Sedikit informasi tersedia mengenai masa mudanya, tetapi ia diduga menerima pendidikan yang sangat baik, terutama dalam bidang [[teologi]], [[filsafat]], dan [[hukum kanon]]. Sebelum menjadi Paus, Gelasius dikenal sebagai seorang [[imam]] yang saleh dan [[teolog]] yang bersemangat dalam membela ajaran Gereja.
 
Gelasius mulai dikenal dalam hierarki Gereja ketika ia diangkat sebagai sekretaris [[Paus Simplisius]] (468–483) dan kemudian melanjutkan pelayanan di bawah [[Paus Feliks III]] (483–492). Dalam kapasitas ini, ia memainkan peran penting dalam urusan administrasi Gereja dan penyusunan dokumen-dokumen teologis.
 
==Kepausan==
===Permasalahan Skisma Akasia===
Ketika Gelasius menjadi Paus pada tahun 492, Gereja menghadapi tantangan besar akibat '''Skisma Akasia''' (''Acacian Schism''). Konflik ini terjadi karena perbedaan [[doktrin]] antara [[Gereja Barat]] yang berpusat di [[Roma]] dan [[Gereja Timur]] yang berpusat di [[Konstantinopel]]. '''Patriark Akasia dari Konstantinopel''' telah mendukung doktrin [[Monofisitisme]], yang mengajarkan bahwa [[Kristus]] hanya memiliki satu kodrat ilahi. Paus Gelasius menegaskan ajaran [[Konsili Kalsedon]] (451) bahwa [[Kristus]] memiliki dua kodrat, yaitu ilahi dan manusia, yang bersatu tanpa bercampur.
 
Gelasius mengutuk '''Patriark Akasia''' dan mendukung ekskomunikasi terhadapnya, suatu langkah yang mempertegas otoritas paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja. Meski konflik ini tidak terselesaikan selama masa kepausannya, usaha Gelasius memperlihatkan keberanian dan ketegasan dalam mempertahankan kebenaran iman.
 
===Doktrin Dua Kuasa===
Salah satu warisan terpenting dari Gelasius adalah doktrinnya tentang '''Dua Kuasa''' (''Duo Sunt''), yang ia jabarkan dalam surat kepada [[Anastasius I (kaisar)|Kaisar Anastasius I]] pada tahun 494. Dalam [[doktrin]] ini, Gelasius menyatakan bahwa dunia ini diatur oleh dua kuasa utama, yakni kuasa rohani (''auctoritas sacrata pontificum'') yang dimiliki oleh Gereja dan kuasa duniawi (''regalis potestas'') yang dimiliki oleh para penguasa sekuler.
 
Menurut Gelasius, kuasa rohani lebih tinggi daripada kuasa duniawi karena menyangkut keselamatan jiwa manusia. Doktrin ini menjadi dasar bagi hubungan antara Gereja dan negara di dunia [[Kristen Barat]] selama berabad-abad berikutnya.
 
===Liturgi dan Kanonisasi Kitab Suci===
Gelasius juga berperan penting dalam pembentukan liturgi Gereja. Ia menyusun ''Sacramentarium Gelasianum'', sebuah kumpulan doa dan tata liturgi yang menjadi dasar bagi perkembangan liturgi Romawi. Selain itu, ia mengesahkan kanon [[Kitab Suci]] yang sebelumnya telah ditetapkan oleh para pendahulunya, memastikan bahwa tulisan-tulisan yang diterima dalam Gereja benar-benar merupakan [[firman Allah]].
 
Gelasius dikenal karena menentang pengaruh [[paganisme]] yang masih bertahan di [[Kekaisaran Romawi]]. Ia mengganti perayaan pagan [[Lupercalia]] dengan pesta '''Hari Santo Valentinus''', memperlihatkan usahanya untuk mengkristenkan budaya Romawi.
 
==Wafat dan Kanonisasi==
Paus Gelasius I wafat pada tanggal 21 November 496. Ia dimakamkan di [[Basilika Santo Petrus]] di [[Roma]]. [[Gereja Katolik]] menghormatinya sebagai [[santo]], dan hari peringatannya dirayakan setiap tanggal 21 November.
 
==Warisan dan Pengaruh==
Gelasius dikenang sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan berani dalam menghadapi tantangan teologis dan politik. Doktrinnya tentang '''Dua Kuasa''' menjadi dasar penting dalam hubungan antara Gereja dan negara sepanjang [[Abad Pertengahan]]. Ia juga dikenang sebagai seorang reformator liturgi dan pembela ortodoksi iman.
 
Sebagai seorang teolog dan Paus, Gelasius menunjukkan bagaimana iman yang teguh dan pemikiran yang mendalam dapat membimbing Gereja melewati masa-masa sulit. Dalam kata-kata terakhirnya, ia menegaskan keyakinannya akan kasih karunia Allah yang memimpin Gereja-Nya sepanjang zaman.
 
== Referensi ==
 
<references />
{{
Paus