Stasiun Blabak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
| alamat = {{rute|14}} Jalan Yogyakarta-Magelang-Semarang
| open = 1 Juli 1898
| close = [[1976]]5 Maret 1975
| kode = BAB
| tinggi = +316 m
Baris 24:
Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta–Magelang oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898.<ref name="archiv">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
 
Bangunan stasiun ini kemudian dirombak dengan arsitektur bergaya 1950-an yang mirip dengan stasiun-stasiun di jalur kereta api Panturalintas utara Jawa Timur.
 
Namun jalur dan semua stasiun di lintas ini dinonaktifkan menyusul letusan [[Gunung Merapi]] pada tahun 1972 hingga 1974 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada awal tahun 1975.<ref name=":022">{{Cite news|date=2014-02-05|title=Stasiun Medari Pernah Dibumihanguskan - Tribun Jogja|url=http://jogja.tribunnews.com/2014/02/05/stasiun-medari-pernah-dibumihanguskan/|newspaper=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2018-10-18}}</ref><ref>{{Cite journal|title=Lahar, Lindu, Longsor, dan Lainnya Itu...|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tempo/v74TAQAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=rel+meliuk+dilanda+lahar&dq=rel+meliuk+dilanda+lahar&printsec=frontcover|journal=Tempo|volume=5|pages=45-48}}</ref> Berdasarkan keterangan resmi dari KAI, jalur ini ditutup pada 5 Maret 1975 menyusul insiden banjir lahar tersebut.<ref>Dokumen Lintas Cabang yang Masih Aktif dan Tidak Aktif (PPK.8-2011/OR/ORP-KP.BD). Bandung: [[Kereta Api Indonesia]].</ref>
Memasuki tahun [[1970]], penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun [[1976]].
 
Penutupan ini juga dilakukan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1976 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada tahun 1976.<ref name=":02">{{Cite news|url=http://jogja.tribunnews.com/2014/02/05/stasiun-medari-pernah-dibumihanguskan/|title=Stasiun Medari Pernah Dibumihanguskan - Tribun Jogja|date=2014-02-05|newspaper=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2018-10-18}}</ref>
 
Kini area stasiun ini telah menjadi sebuah warung makan [[kupat tahu]], sedangkan tanah tempat stasiun ini berdiri dikuasai oleh PT KAI. Bangunan stasiun dibongkar karena terkena dampak pelebaran Jalan Magelang.<ref>{{Cite web|last=Prihatini Wd.|first=A.|date=12 Oktober 2023|title=Napak Tilas Stasiun Magelang yang Pernah Berjaya di Masa Belanda|url=https://jateng.solopos.com/napak-tilas-stasiun-magelang-yang-pernah-berjaya-di-masa-belanda-1765668|website=[[Solopos]]|access-date=2024-01-25}}</ref> Stasiun ini dahulu mempunyai 3 jalur, dan dahulu juga mempunyai jalur cabang menuju ke Pabrik PT [[Kertas Blabak]] yang terletak beberapa meter dari stasiun ini. Dilihat dari letaknya, stasiun ini dipakai untuk bongkar muat angkutan kertas.