Dalem Di Made: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menurut babad dalem Gusti Wayahan Pemendekan diutus untuk mempertahankan blambangan namun koalisi gelgel dikalahkan mataram islam Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Edit Check (references) activated Edit Check (references) declined (common knowledge) Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menurut catatan belanda, gelgel berkuasa dari blambangan sampai ke sumbawa barat Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Edit Check (references) activated Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 9:
== Catatan eksternal pemerintahan ==
Dari sumber non-Bali diketahui bahwa Kerajaan Gelgel masih
[[Perusahaan Hindia Belanda]] (''Vereenigde Oost-Indische Compagnie'' atau VOC) mencoba mendapatkan Gelgel sebagai sekutu politik melawan [[Kesultanan Mataram|Mataram]] pada tahun 1633, yang berakhir gagal. Belakangan, Bali melakukan serangkaian perang sendiri dengan Mataram atas kepemilikan Blambangan, pada rentang tahun 1635-1647. Akhirnya, pengaruh Bali atas Blambangan menang.
Menurut sumber VOC, meninggalnya seorang penguasa Gelgel pada tahun 1651 menimbulkan konflik internal di Bali.<ref>J.K.J. de Jonge, ''De opkomst van het Nederlandsch gezag in Oost-Indië'', Vol. VI. 's-Gravenhage: Nijhoff 1872, p. 94.</ref> Kemudian, dari tahun 1665, Belanda mengadakan kontak dengan tuan baru Gelgel, Anglurah Agung dari Bali. Anglurah Agung ini disebutkan oleh teks-teks Bali dan Belanda sebagai tewas dalam pertempuran pada tahun 1686.<ref>H.J. de Graaf, "Goesti Pandji Sakti, vorst van Boeleleng", ''Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde'' 83.</ref> Tanggal sebenarnya kematian Dalem Di Made masih diragukan. Sejumlah sumber Bali menyebutkan tanggal 1642. Juga dikatakan bahwa ia adalah penguasa yang wafat pada tahun 1651, atau bahwa pemerintahannya berakhir paling lambat c. 1665.<ref>H. Creese, 'Balinese Babad as Historical Sources; A Reinterpretation of the Fall of Gelgel', ''Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde'' 147 1991.</ref> Ia adalah penguasa Gelgel pertama yang disebutkan namanya dalam sumber Belanda, karena pangeran Bali, Raja Sangsit, yang menetap di [[Batavia]] pada tahun 1687, mengaku sebagai keponakannya.<ref>H. Hägerdal, 'Bali in the Sixteenth and Seventeenth Centuries; Suggestions for a Chronology of the Gelgel Period', ''Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde'' 151 1995, p. 118.</ref> == Keluarga ==
|