Suku Nias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 35:
 
== Sistem kekeluargaan ==
{{utama|Mado}}
Suku Nias menerapkan sistem [[mado]] mengikuti garis ayah ([[Patrilinealitas|patrilineal]]). Mado-mado umumnya berasal dari kampung-kampung pemukiman yang ada.
 
Baris 105 ⟶ 104:
 
== Bahasa ==
'''Bahasa Nias''', atau yang dikenal dengan sebutan Li Niha, adalahmerupakan [[bahasa]] yang dituturkandigunakan oleh orangmasyarakat Nias. Bahasa ini termasuk dalam [[Rumpunkelompok bahasa Sumatera Barat Laut–KepulauanLaut – kepulauan Penghalang|rumpun, yang memiliki keterkaitan dengan bahasa SumateraMentawai, Baratnamun Laut–kepulauantidak Penghalang]]memiliki danhubungan berhubunganataupun kesamaan dengan [[bahasa Batak]] dan. [[Bahasa Mentawai|Mentawai]].Berdasarkan Padadata tahun 2000, penuturnyajumlah berjumlahpenutur bahasa Nias diperkirakan mencapai sekitar 770.000 orang. Bahasa Nias terdiriterbagi atasmenjadi tiga dialek yang berbeda.
 
=== Dialek ===
Baris 121 ⟶ 120:
Sebagian besar orang Nias adalah pemeluk agama [[Protestanisme|Kristen Protestan]]. sedangkan yang lainnya beragama [[Islam]], [[Katolik]], [[Agama Buddha|Buddha]] dan ''[[Fanömba adu]]''. setidaknya menurut kenyataan sekitar tahun 1967. Sistem kepercayaan yang disebut terakhir ini adalah nama yang diberikan oleh pihak luar. yang merupakan sistem kepercayaan yang berasal dari leluhur mereka. Mereka menyebut ''[[Molehe Adu]]'', yaitu pemujaan roh leluhur. Untuk itu mereka membuat patung-patung kayu (''[[adu]]'') yang ditempati oleh roh leluhur.
 
Dalam sistem kepercayaan ini dikenal beberapa dewa. Yang terpenting ada lah ''Lowalangi'', yang dianggap raja segala dewa dari dunia atas atau sang pencipta. ''Lature Danö'' adalah raja dewa-dewa dunia bawah da saudara tua ''Lowalangi'' tadi. ''Silewe Nasarata'' adalah pelindung dari para pemuka agama dan merupakan isteri dari ''Lowalangi''; dan sumber lain menyebutkan sebagai penghubung dewa dunia atas dan dewa dunia bawah, serta sebagai penghubung antara kaum dewa dan umat manusia. Sebenarnya bagi orang Nias Selatan nama ''Lowalangi'', yang biasa di sebut ''Lowalani'', diperkenalkan oleh misionaris Jerman . Orang Nias Selatan dulu mengenal nama ''Ida Samihara Luo'' sebagai pencipta dewa dan manusia. Sang pencipta ini tidak mempunyai realitas, namun dari padanya timbul dua anak kembar yang kemudian anak kembar ini kawin dan mengembang biakkan dewa dan manusia.<ref>Melalatoa, Junus (1995). ''Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia''. CV. EKA PUTRA. hlm. 637.</ref>
 
== Marga ==
{{utama|Daftar mado Nias}}
 
== Budaya ==
Baris 186 ⟶ 182:
* [[Fame'e Tõi Nono Nihalõ|Fame'e Töi Nono Nihalö]] (Pemberian nama bagi perempuan yang sudah menikah)
* [[Fasösö Lewuö]] (Menggunakan adu bambu untuk menguji kekuatan pemuda Nias)
 
== Tokoh ==
{{utama|Daftar tokoh Nias}}
 
== Galeri ==