Musso: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Hidayatsrf (bicara | kontrib) k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 45:
Pada bulan Januari 1925, sebuah komite Kongres Nasional Hindia mengadakan pertemuan yang menghasilkan pembentukan asosiasi Indonesian Study Club yang netral secara politik dan berbasis di Surabaya. Musso hadir dalam konvensi pertama klub ini pada bulan Februari, mendukung agenda klub dan berharap agar klub ini lebih dekat dengan masyarakat bawah.{{sfn|McVey|2006|p=283}} Pada awal 1925, Musso dan Alimin berpidato dalam sebuah rapat umum yang diselenggarakan oleh VTSP di [[Banten]] yang meningkatkan pengaruh komunis di wilayah tersebut.{{sfn|McVey|2006|p=303}} Setelah kegagalan [[Mogok kerja|pemogokan]] para masinis pada tanggal 5 Oktober, Musso menyimpulkan bahwa aksi tersebut terlalu dini.{{sfn|McVey|2006|p=310}}
Pada bulan Desember 1925, para pemimpin PKI berencana untuk memberontak terhadap pemerintah Hindia Belanda. Pemerintah mengetahui hal ini dan menangkap sebagian besar pemimpinnya pada Januari 1926. Musso adalah salah satu dari sedikit orang yang berhasil melarikan diri.{{sfn|Ricklefs|2001|p=225}} Ia bersama Budisutjitro dan Sugono melarikan diri ke [[Singapura]] dan bertemu dengan agen PKI Subakat dan Alimin yang sebelumnya tinggal bersama [[Tan Malaka]] di [[Manila]].{{sfn|McVey|2006|p=316}} Kelimanya, bersama dengan Sardjono, Mohammad Sanusi, dan Winanta melakukan diskusi selama tiga hari sebelum memutuskan untuk melakukan pemberontakan pada pertengahan tahun 1926. Pertemuan tersebut juga menghasilkan pengiriman Alimin ke Manila untuk meminta Tan Malaka menggalang dukungan bagi pemberontakan,
=== Pemberontakan Madiun dan Kematian ===
|