Candi Bojongmenje: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan Aksara Sunda
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
Baris 12:
Kabupaten Bandung memiliki situs purbakala dalam bentuk candi, namun tidak semua orang tahu tentang hal ini, karena umumnya candi-candi yang ada di pulau Jawa ditemukan di daerah [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]]. Belakangan, baru ditemui beberapa candi di wilayah Jawa Barat seperti apa yang terdapat di [[Situs Batujaya]] [[Kabupaten Karawang|(Karawang]]) dan [[Candi Cangkuang]] [[Kabupaten Garut|(Garut)]]. Baru pada bulan Agustus 2002, secara tidak sengaja seorang warga di Kampung Bojongmenje, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek yang hendak mencari tanah guna menguruk gang yang tidak rata tanahnya, menemukan sebuah rongga tanah yang di sekelilingnya terdapat tumpukan batu yang tertata rapi. Penemuan tumpukan batu tersebut akhirnya diputuskan sebagai bagian dari suatu candi oleh para [[arkeologi]], semenjak saat itu dilokasi tersebut dilakukan [[Penggalian (arkeologi)|ekskavasi]] untuk penemuan dan penelitian lebih lanjut.
 
Dugaan awal oleh para ahli arkeologi Candi Bojongmenje merupakan peninggalan dari [[abad ke 7]]. Bila hal itu benar, maka Candi Bojongmenje memiliki usia yang jauh lebih muda dibandingkan [[Candi]] di situs Batujaya yang merupakan peninggalan [[abad ke 2]], namuntetapi memiliki umur hampir yang sama dengan [[Dieng, Kejajar, Wonosobo|Candi Dieng]] - Wonosobo.<ref>{{Cite web|last=Meriz|title=Ternyata Banyak Peninggalan Candi Purbakala di Jawa Barat - WJToday|url=https://www.westjavatoday.com/1596/ternyata-banyak-peninggalan-candi-purbakala-di-jawa-barat|website=www.westjavatoday.com|language=en-US|access-date=2021-02-16}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Bahkan menurut Timbul Haryono, umur Candi Bojongmenje bisa jadi lebih tua dibandingkan dengan Candi Dieng. Sambil menunjuk sejumlah bebatuan yang ditemukan oleh tim ekskavasi, Timbul Haryono mengungkapkan, indikasinya adalah tidak ditemukannya halfround atau bebatuan dengan profil yang setengah lingkaran. Tapi yang ada hanyalah bebatuan dengan profil segi panjang dan bingkai padma.
 
"Dari ''style'', teknik pembuatan candi, dan ukuran bebatuan candinya cenderung mencerminkan sebagai candi tua seperti Dieng di Jawa Tengah," ujar Timbul.