Maria Magdalena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
Baris 176:
[[Berkas:Copiebasiliquereliquaire.jpg|jmpl|Pada tahun 1279, rahib-rahib di [[Saint-Maximin-la-Sainte-Baume]] mengaku menemukan kerangka jenazah Maria Magdalena.{{sfn|McCarthy|2010|page=50}}{{sfn|Maisch|1998|page=48}} [[Relikuarium]] buatan abad ke-19 ini adalah wadah penyimpanan tengkorak yang diduga sebagai salah satu sisa jenazahnya.]]
 
Semenjak permulaan kurun waktu [[Puncak Abad Pertengahan]], para pujangga di kawasan barat Eropa menghasilkan biografi-biografi fiktif yang berisi riwayat hidup Maria Magdalena. Mereka menambahkan banyak sekali bumbu-bumbu cerita pada keterangan-keterangan yang tidak seberapa jelas mengenai Maria Magdalena dari injil-injil.{{sfn|Maisch|1998|page=46}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=183–184}} Cerita tentang orang-orang kudus [[bangsawan|berdarah ningrat]] sangat populer pada kurun waktu ini,{{sfn|Maisch|1998|page=46}} sehingga cerita-cerita tentang kekayaan dan status sosial Maria Magdalena sengaja dibuat muluk-muluk.{{sfn|Maisch|1998|pages=46–47}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=183–184}} Pada abad ke-10, [[Odo dari Kluni]] (''ca.'' 880 – 942) menggambarkan Maria Magdalena sebagai seorang bangsawati kaya raya keturunan raja-raja dalam salah satu naskah khotbahnya.{{sfn|Maisch|1998|pages=46–49}} Sejumlah naskah yang memuat salinan khotbah ini memuat keterangan tambahan bahwa orang tua Maria Magdalena adalah Sirus dan Eukaria.{{sfn|Maisch|1998|page=47}}. Salah satu naskah bahkan secara terperinci menjabarkan sekian banyak lahan di Betania, Yerusalem, dan Magdala yang konon dimiliki keluarganya.{{sfn|Maisch|1998|page=47}}
 
Teolog [[Honorius Augustodunensis]] (''[[circa|ca.]]'' 1080 – ''ca.'' 1151) menambahkan lebih banyak lagi bumbu pada kisah ini. Ia melaporkan bahwa Maria Magdalena adalah seorang bangsawati kaya yang menikah di "Magdalum",{{sfn|Maisch|1998|page=47}} tetapi kemudian kedapatan berzina, melarikan diri ke Yerusalem dan menjadi "perempuan bayaran untuk umum" (''vulgaris meretrix'').{{sfn|Maisch|1998|page=47}} Honorius mengemukakan bahwa, didorong oleh kasihnya kepada Yesus, Maria Magdalena bertobat dan berkhalwat.{{sfn|Maisch|1998|page=47}} Akibat terpengaruh kisah-kisah tentang perempuan-perempuan kudus semisal [[Maria dari Mesir|Santa Maria dari Mesir]] dan [[Santa Pelagia]],{{sfn|Maisch|1998|page=47}} para pelukis di Italia selama abad ke-9 dan ke-10 sedikit demi sedikit membentuk citra Maria Magdalena sebagai seorang [[asketisme|zahidah]] yang menjalani laku silih seorang diri di padang gurun.{{sfn|Maisch|1998|page=47}}{{sfn|Mormando1|1999|pages=257-274}} Citra semacam ini menjadi sangat populer sehingga menyebar dengan cepat ke Jerman dan Inggris.{{sfn|Maisch|1998|page=47}} Pada abad ke-12, [[Abbas|Abas]] [[Hugues dari Kluni|Hugo dari Semur]] (wafat 1109), [[Petrus Abelardus]] (wafat 1142), maupun [[Gofridus dari Vendôme]] (wafat 1132) menyebut Maria Magdalena sebagai mantan pendosa yang layak digelari ''apostolorum apostola'' (rasul para rasul). Gelar ini pun menjadi lumrah di mana-mana pada abad ke-12 dan ke-13.{{sfn|Schaberg|2002|page=88}}