Sumba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k perbaiki
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Pranala sama dengan teksnya)
Baris 26:
|density_km2 = auto
| ethnic_groups = Mayoritas [[Suku Sumba]]
| languages = bahasa penduduk asli [[Bahasa Sumba]] ([[Bahasa Kambera|Kambera]], [[Bahasa Mamboru|Momboru]], Anakalang, [[Bahasa Wanukaka|Wanukaka]], [[Bahasa Wejewa|Wejewa]], [[Bahasa Lamboya|Lamboya]], [[Bahasa Kodi|Kodi]], Loli) dan [[Bahasa Indonesia|Bahasa Indonesia]] (bahasa nasional Indonesia)
| demonym = Sumbans; Sumbanese
}}
Baris 45:
Di sisi lain, wilayah budaya Sumba (termasuk Pulau Sumba dan laut di sekitarnya) juga dikenal sebagai ''tana wai humba'' atau ''tana wae hubba'' (dalam bahasa Sumba), yang berarti “tanah air kita” atau “tanah air orang Sumba”; kalimat ini muncul dalam naskah kuno Sumba yang menceritakan kisah ''Inya Nyale'' (makhluk mirip putri duyung yang dulunya hidup di darat namun kemudian pindah ke laut), dianggap sebagai tokoh suci dalam mitologi Sumba.
 
Huruf '[[h]]' di kemudian hari (sekitar [[abad ke-12]]) diganti dengan '[[s]]' karena adanya migrasi besar-besaran orang [[Suku Jawa|Jawa]] dari pulau [[Pulau Jawa|Jawa]], karena kata ''humba'' terdengar sangat mirip dengan kata [[bahasa Jawa|bahasa Jawa]] ꦲꦸꦩ꧀ꦧꦃ (''umbah'', tetapi ditulis sebagai ''humbah'' menurut [[aksara Jawa|sistem penulisan Jawa]]), yang berarti "mencuci" atau "membersihkan".
 
== Sejarah ==
Baris 166:
 
== Budaya ==
[[File:Houses bondokodi sumba.JPG|thumb|[[Rumah adat Sumba|Rumah adat Sumba]] dekat Bondokodi, Sumba Barat]]
[[File:KatholiekeKerkWaungapu.JPG|thumb|upright|Gereja [[Katolik]] di [[Waingapu]], [[Kabupaten Sumba Timur]]]]
{{Pie chart
Baris 199:
[[Suku Sumba]] secara genetik memiliki campuran keturunan [[Orang Asli Papua|Papua]], [[Melanesia]], [[Rumpun suku bangsa Austronesia|Austronesia]], [[Orang India|India]], dan [[Timur Tengah]]. Sumba adalah rumah bagi 24 kelompok etnis yang berbicara sembilan [[Bahasa Austronesia]], beberapa di antaranya termasuk beberapa dialek.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 4 }} Kelompok bahasa terbesar adalah [[Bahasa Kambera]], yang dituturkan oleh seperempat juta orang di bagian timur Sumba.
 
Dua puluh lima sampai tiga puluh persen penduduk menganut agama animisme [[Marapu]]. Sisanya adalah [[Kristen|Kristen]], mayoritas adalah [[Calvinisme|Calvinis]] Belanda dengan minoritas yang cukup besar adalah [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]. Sejumlah kecil [[Islam Sunni|Muslim Sunni]] dapat ditemukan di beberapa wilayah pesisir. Dan agama [[Agama Yahudi|Yahudi]] dianut dalam jumlah sangat kecil masyarakat Sumba keturunan [[Orang Yahudi|Yahudi]] di Sumba. Generasi muda tampaknya menolak Marapu. Ini mungkin setidaknya sebagian karena satu-satunya sekolah yang berfungsi adalah Katolik dan memeluk agama itu diwajibkan untuk bersekolah. Apapun penyebabnya, perbedaannya cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa tempat adat lainnya seperti [[Wae rebo]], di mana penduduk setempat memiliki nama depan Kristen dan nama kedua tradisional.<ref>{{cite web |title= Marapu and other weird things in Sumba |website= whatsnextnaomi.com |url= http://www.whatsnextnaomi.com/2016/06/marapu-and-other-weird-things-in-sumba.html |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
 
Sumba terkenal dengan tenun ikat, khususnya kain ''[[Tenun Ikat Sumba|ikat]]'' tenun tangan yang sangat detail. Proses pewarnaan dan penenunan kain ''ikat'' membutuhkan banyak tenaga kerja dan satu helai kain bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk disiapkan.<ref>{{cite news |last= Sertori |first= Trisha |date= 30 August 2012 |title= Sumba on show in Bali |url= http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/30/sumba-show-bali.html |work= The Jakarta Post |access-date= 2024-06-15 }}</ref> Kain ikat dari Sumba Barat sangat berbeda dengan kain ikat yang diproduksi di Sumba Timur: desainnya hanya berupa motif geometris dan biasanya terdapat bagian yang menyerupai kulit ular piton.<ref>{{cite web |title= Ikat from West Sumba, Indonesia |website= ikat.us |url= https://ikat.us/ikat_sumba_west%20sumba.php |access-date= 2024-06-15 }}</ref>