Dinasti Theodosianus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
TheKrakenz (bicara | kontrib) Penambahan Media Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Hirarki sub-judul) |
||
Baris 9:
==Pemerintahan Theodosius I==
===
Pada tahun 392, setelah kematian [[Valentinianus II|Kaisar Valentinianus II]] di Barat, Theodosius menjadi penguasa tunggal [[Kekaisaran Romawi]]. Ia adalah kaisar terakhir yang berhasil menyatukan kembali wilayah [[Kekaisaran Romawi Barat]] dan Timur di bawah satu kekuasaan. Salah satu kebijakan pentingnya adalah mempromosikan agama Kristen, dan pada tahun 380 ia mengeluarkan ''[[Edik Tesalonika]]'', yang menetapkan [[Kekristenan Nicea]] sebagai agama resmi negara. Theodosius juga menindak keras berbagai praktik [[paganisme]], mempercepat proses kristenisasi kekaisaran.
===
Setelah kematiannya pada tahun 395, [[Kekaisaran Romawi]] dibagi menjadi dua secara permanen antara kedua putranya: [[Arcadius]], yang memerintah [[Kekaisaran Romawi Timur]], dan [[Honorius (kaisar)|Honorius]], yang memerintah [[Kekaisaran Romawi Barat]]. Pembagian ini dianggap sebagai momen penting dalam sejarah Romawi, karena dua bagian kekaisaran ini akan berkembang dengan jalur yang sangat berbeda.
==Penerus Dinasti Theodosianus==
===
[[Arcadius]] menjadi kaisar di Timur setelah kematian [[Theodosius I]]. Pemerintahannya ditandai oleh pengaruh besar dari pejabat istana dan penasihat-penasihat kuat, termasuk '''Eutropius''' dan [[Aelia Eudoxia]]. Arcadius sendiri digambarkan sebagai penguasa yang lemah, namun [[Kekaisaran Romawi Timur]] tetap relatif stabil di bawah pengawasannya, meskipun menghadapi ancaman dari Goth dan bangsa-bangsa lain di perbatasan.
===
Di Barat, kekuasaan dipegang oleh [[Honorius (kaisar)|Honorius]], yang saat itu masih seorang anak kecil, dan pemerintahan kekaisaran sebenarnya dijalankan oleh seorang jenderal bernama '''Stilicho'''. Masa pemerintahan Honorius ditandai oleh invasi barbar yang terus-menerus dan semakin melemahnya kekaisaran Barat. Pada tahun 410, peristiwa besar terjadi ketika Roma dijarah oleh [[bangsa Visigoth]] di bawah pimpinan [[Alarik]], sebuah momen yang sering dianggap sebagai salah satu tanda keruntuhan [[Kekaisaran Romawi Barat]].
===
Di [[Kekaisaran Romawi Timur]], setelah kematian [[Arcadius]] pada tahun 408, putranya [[Theodosius II]] naik tahta sebagai seorang anak kecil, dan pemerintahan efektif dipegang oleh saudara perempuannya, '''Aelia Pulcheria'''. Pemerintahan Theodosius II terkenal karena pengesahan [[Kodeks Theodosianus]], kumpulan undang-undang yang penting bagi sistem [[hukum Romawi]]. Theodosius II juga menghadapi ancaman militer dari [[Hun]] di bawah [[Attila]], meskipun berhasil mempertahankan stabilitas kekaisaran Timur.
|