Demokrasi internet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9
Aliubay (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 24:
Tanggapan pemerintah dalam rangka untuk menarik orang untuk terlibat dalam konsultasi secara online, pemerintah harus menanggapi orang dan secara aktif menunjukkan bahwa ada hubungan antara keterlibatan dan hasil kebijakan bagi warga negara. Hal ini juga penting bahwa orang dapat terlibat dalam proses, pada waktu dan tempat yang nyaman untuk mereka tetapi pendapat mereka akan terhitung. Pemerintah perlu memastikan bahwa struktur berada di tempat yang sesuai untuk menangani peningkatan partisipasi. Dalam rangka untuk memastikan bahwa isu-isu yang diperdebatkan secara demokratis, inklusif, toleran dan produktif, peran yang perantara dan perwakilan organisasi harus dipertimbangkan. Dalam rangka memperkuat efektivitas hak hukum yang ada akses informasi yang dimiliki oleh otoritas publik, warga harus memiliki hak untuk musyawarah publik yang efektif dan moderat.<ref>[http://www.agoraproject.eu/papers/e-Government%20in%20the%20Service%20of%20Democracy.pdf Waller Livesey Edin (2001)]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
E-demokrasi adalah kemajuan yang berarti teknologi untuk republik, yaitu, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dan strategi dalam proses politik dan pemerintahan. Dalam beberapa kasus, kata tersebut digunakan untuk merujuk kepada kegiatan politik apapun yang melibatkan Internet. Sebagai kemajuan untuk republik, e-demokrasi bertujuan agar partisipasi warga yang lebih luas dan lebih aktif di Internet, komunikasi seluler, dan teknologi lainnya dalam [[demokrasi perwakilan]] saat ini, serta melalui bentuk yang lebih partisipatif atau keterlibatan langsung warga negara dalam mengatasi polemik publik. Dengan demikian, e-demokrasi memiliki potensi untuk mengatasi cara tradisional antara jumlah kelompok yang berpartisipasi dalam proses demokrasi dan keseluruhan kebijakan secara efisien. Secara tradisional, ukuran kelompok besar dicapai dengan suara-suara sederhana, sedangkan kedalaman ekspresi kehendak terbatas pada partai-partai yang telah ditetapkan, sedangkan kedalaman ekspresi kehendak dicapai dengan membatasi jumlah peserta melalui demokrasi perwakilan.
 
Media sosial Web 2.0 telah mencapai ukuran kelompok besar dan kedalaman ekspresi yang menyeluruh. Teknik pengolahan informasi terbaru, termasuk analisis data yang besar dan web semantik telah menunjukkan cara untuk memanfaatkan kemungkinan ini untuk pelaksanaan bentuk masa depan e-demokrasi. Untuk saat ini, proses e-demokrasi dilakukan dengan teknologi seperti elektronik ''mailing'' resmi, jaringan ''peer-to-peer'', perangkat lunak kolaboratif, [[wiki]], forum internet dan [[blog]].